Institut Teknologi Bandung

Dalam agenda ini, tim Mengasihi memperkenalkan solusi revolusioner berupa ASI bubuk, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar menuju visi Indonesia Emas 2045.

CEO Mengasihi, Zakaria Khori Hermawan mengungkapkan bahwa tahun 2045 bukan hanya sebuah angka, namun menjadi tonggak bersejarah bagi Indonesia. “Generasi muda harus menjadi pionir dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan masa depan. Dengan ASI bubuk, kami ingin mendorong kesetaraan gender dan meningkatkan produktivitas, memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi berkualitas,” ujarnya.

Produk inovatif ini dirancang untuk memberikan alternatif fleksibel dalam pemberian ASI, memudahkan para ibu yang bekerja maupun yang memiliki tanggung jawab rumah tangga.

"Kami bermimpi bahwa pada tahun 2045, tidak ada lagi bayi yang mengalami stunting karena kurangnya nutrisi ASI. Inovasi ini adalah langkah awal kami untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tambahnya.

Selain itu, Ketua Himpunan IMK “Artha” itu juga berbagi pengalamannya berdiskusi dengan para ahli dari universitas ternama di Indonesia. "Diskusi dengan para profesor dari UGM, UI, dan ITS telah memberikan banyak inspirasi. Melihat inovasi seperti bus listrik dari UI dan melon khusus dari UGM, saya yakin bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai visi 2045," ungkapnya.

Tim Mengasihi kini berencana mendirikan laboratorium produksi ASI bubuk, sebagai upaya memberikan layanan lebih luas kepada masyarakat. Melalui inovasi ini, mereka berharap dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Dengan semangat inovasi dan dedikasi yang tinggi, generasi muda Indonesia, seperti yang ditunjukkan oleh tim Mengasihi, siap menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Reporter: Bashravie Thamrin (Manajemen, 2024)