Institut Teknologi Bandung

BANDUNG, itb.ac.id – Sabtu (12/4) lalu, bertempat di Ruang Seminar Annex lantai tiga Kompleks Rektorat ITB, mahasiswa program S3 prodi Matematika, Nuning Nuraini mempertahankan desertasinya untuk memperoleh gelar doktor. Desertasi bertajuk "Model Matematika Eksternal dan Internal Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue," ini memaparkan model yang berguna untuk menunjukkan adanya endemik DBD di suatu daerah. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang tergolong epidemik dan endemik serta belum ditemukan obatnya. Penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini, hingga sekarang merupakan momok yang selalu muncul di berbagai daerah di indonesia. Guna menanggulangi persoalan persebaran penyakit DBD, terdapat dua pendekatan pemberantasan. Salah satunya adalah dengan menggunakan vaksin. Pemodelan matematika berperan penting dalam analisis pengaruh penerapan vaksin pada suatu populasi setelah di uji-cobakan. Secara khusus disertasi Nuraini mengkaji perilaku penyebaran penyakit DBD dengan memperhatikan efek vaksinasi, dengan beberapa skenario vaksinasi. Secara umum model yang dihasilkan oleh penelitian Nuraini menunjukkan adanya endemik di suatu daerah untuk nilai parameter tertentu. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan titik keseimbangan model eksternal. Sedangkan pada model internal dapat dilihat apakah ada ledakan virus dalam tubuh dengan melihat nilai dari titik endemik virus baik saat respons imun bekerja maupun saat respon imun diasumsikan tidak bekerja dengan baik dalam tubuh. Hal ini juga bergantung dari nilai parameter model internal yang dipilih. Dari kajian model internal diperoleh prediksi lamanya virus di dalam tubuh yang berkaitan dengan nilai parameter rata-rata periode infeksi yang digunakan sebagai parameter pada model eksternal. Wanita kelahiran Malang, 14 April 1974 ini merupakan salah satu staf pengajar di Prodi Matematika ITB. Nuraini menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Matematika dan master pada Prodi Matematika ITB berturut-turut pada tahun 1998 dan 2001.