Institut Teknologi Bandung

Sabtu malam lalu, tepatnya 11 Maret 2006, unit Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) menggelar ITB Big Band Concert (IBBC) 2006. Acara ini mengambil tempat di Sasana Budaya Ganesaha pukul 19.00 WIB. Acara ini melanjutkan kesuksesan acara dengan konsep yang sama tahun lalu. Penyelenggara juga mengklaim bahwa IBBC merupakan konser big band satu-satunya di Bandung dan Indonesia, sehingga wajib untuk dilestarikan. Tema yang diusung tahun ini merujuk pada salah satu istilah jazz, swing..swing..swing. Acara ini terbuka untuk umum dengan beberapa kelas tiket VIP, umum dan pelajar. Para pengisi acara yang hadir antara lain 426 Big Band dari UPH (Universitas Pelita Harapan), EL-BE Jazz Big Band dari UPI Bandung, Galaxy Jazz Big Band, Van Alloy Big Band, dan tentu saja Big Band MBWG. Galaxy Jazz Big Band terdiri atas warga negara Jepang yang berdomisili di Jakarta, sedangkan Van Alloy terdiri atas para alumni ITB yang menggemari musik jazz. Kelima big band tersebut bersaing dalam merebut hati penonton demi pemilihan band favorit. Hentakan drum, tiupan flute, dan denting piano melengkapi keceriaan malam itu. Sembilan ratus penonton yang hadir memenuhi Sabuga malam itu tampak larut dalam suasana jazz yang kental. Kuis persembahan radio KLCBS berhadiah tiket pesawat Singapura-Bandung pp menambah semaraknya acara. Belum lagi kehadiran sang bintang tamu, Syaharani, dan band pengiringnya, Queenfireworks Project pada puncak acara yang sangat atraktif. Syaharani mengajak para pengisi acara lain untuk nge-jam bersama (main musik secara spontan). Secara keseluruhan, IBBC menjadi sebuah acara musik pilihan yang mampu membangkitkan kembali geliat musik jazz di Bandung. Ini terbukti dari pengunjung yang hadir tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja tapi kalangan penikmat jazz se-Bandung. Acara jazz semacam ini sangat jarang digelar, apalagi penyelenggaranya mahasiswa. Kita pun harus ikut bangga karena acara ini terselenggara dengan membawa nama besar ITB. (Ima N.P)