Institut Teknologi Bandung

KNMIPA 2021 sendiri jadi ajang pembuktian bagi Christopher Candara untuk berkompetisi di bidang matematika dan sains. Christopher mengaku cukup kaget mendengar pengumuman kemenangannya, mengingat status dirinya sebagai mahasiswa Teknik Biomedis, bukan murni biologi. Tambah lagi literatur biologi sudah lama tidak disentuhnya. “Saat ujian ada soal rumus genetik dan yang kuingat malah rumus rangkaian listrik orde dua. Usai ujian aku baru menyadari bahwa soalnya sangat berbau biologi,” kata Christopher.

Meski begitu, Christopher mengatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman di kompetisi biologi sejak di bangku sekolah. Rasa penasarannya terhadap cara kerja sel tubuh manusia, membuat Christopher tertarik ikut mempelajari biologi. “Pernah terjadi misdiagnosis tumor pada diriku. Meskipun dokter kedua bilang kalau tumorku sudah ‘hilang’, tetap saja aku bertanya-tanya. Apa benar itu tumor? Jika benar demikian, mengapa tiba-tiba bisa hilang? Inilah sebabnya aku memutuskan untuk menekuni biologi,” ungkap Christopher.

Berkat prestasi gemilang ini, Christopher semakin termotivasi untuk mencicipi lomba-lomba lainnya. Dirinya pun mengaku sedang mengikuti lomba di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 di bidang riset eksakta. Christopher bilang, “Jika diberikan kesempatan baru, aku akan mencoba lomba satu per satu. Yang paling penting ada ilmu yang bisa ditimba, ada pengajar yang bisa diteladani, dan teman yang bisa diajak tertawa.”

Sebagai penutup, Christopher menitip pesan untuk menikmati tiap momen kehidupan. Ibarat berenang, bagian yang dinikmati adalah proses berenangnya, bukan menjadi juara semata. “Hidup itu seperti ombak, pasti ada pasang surutnya. Tak mungkin lancar tanpa gangguan. Oleh sebab itu nikmatilah hidup dan belajar banyak hal,” pungkas Christopher.

Reporter: Zahra Annisa Fitri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)