JFE Steel-Hiroshima University - ITB Mini Seminar: Tingkatkan Wawasan Mengenai Baja Berkekuatan Tinggi

Oleh Ahmad Furqan Hala

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Bekerja sama dengan JFE Steel Corporation dan Universitas Hiroshima, pada Kamis (21/05/2015), Program Studi Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan JFE Steel-Hiroshima University-ITB Mini Seminar dengan topik High Strength Steel Sheets. Bertempat di Ruang Seminar gedung FTMD, seminar ini menghadirkan Prof. Yoshida dari Universitas Hiroshima, satu dari sepuluh universitas terbaik di Jepang dan Dr. Toru Inazumi dari perusahaan JFE Steel Corporation. Seminar yang dihadiri mahasiswa-mahasiswa dari prodi-prodi di FTMD maupun prodi-prodi di luar FTMD seperti Teknik Metalurgi dan Teknik Sipil ini adalah kegiatan pemanasan atau pre-event dari kegiatan seminar utama yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang.
Menurut Dr.Eng. Asep Ridwan Setiawan ST, M.Sc. selaku dosen Teknik Material ITB sekaligus ketua penyelenggara, acara ini merupakan acara tahunan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014 lalu. Terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama diisi oleh Prof. Yoshida dari Laboratory of Elasto-Plasticity di Universitas Hiroshima yang menyampaikan materi bertopik Press Forming Technology for High Strength Steel Sheets. Pada kesempatan ini, Prof. Yoshida bercerita tentang teori elasto-plasticity, press forming technology dan simulasi Computer Aided Engineering (CAE) untuk baja berkekuatan tinggi. Tak kalah menarik dengan bahasan sebelumnya, pada sesi kedua Dr. Toru Inazumi menyampaikan bahasan mengenai High Strength Steels for Automotive Application  yang sangat berguna untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan baja berkekuatan tinggi pada industri otomotif.
 
Indonesia merupakan negara yang masih mengimpor baja untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif, sedangkan seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah, industri otomotif diwajibkan untuk meningkatkan kandungan material lokal pada produknya. Oleh karena itu, JFE Steel Corporation tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dan mendirikan pabrik galvanisasi baja JFE Steel Glavanizing Indonesia (JSGI) di Indonesia. Kehadiran JSGI diharapkan dapat mengurangi angka impor baja Indonesia.
 
Sebagai perusahaan baru di Indonesia, JFE Steel Corporation memanfaatkan seminar ini selain untuk berbagi ilmu juga sebagai ajang untuk menarik minat lulusan-lulusan ITB sebagai tenaga ahli di JSGI. Bak pepatah 'sambil menyelam minum air', mahasiswa dapat memperluas wawasan mengenai baja berkekuatan tinggi sekaligus mendapatkan info dan peluang untuk bekerja di JFE Steel Corporation yang merupakan industri baja terbesar kedua di Jepang. Selain itu, Teknik Material ITB dengan Universitas Hiroshima saat ini sedang menginisiasi program double degree dan kerjasama riset di bidang baja. Melalui kegiatan ini, Asep Berharap hubungan antara ITB dengan JFE Steel Corporation dan Universitas Hiroshima dapat terbina dengan baik.

Natasha Agustin Ikhsan
ITB Journalist Apprentice 2015

scan for download