Kampus Jatinangor

Kampus ITB-Jatinangor akan dikembangkan di lahan aset Pemerintah Propinsi Jawa Barat yaitu ex-lahan Universitas Winayamukti di Jatinangor seluas +/- 47 ha. Lahan membujur dari utara ke selatan dan berhadapan dengan Jalan Raya Bandung-Sumedang. Pada masa yang akan datang, pemerintah merencanakan untuk membangun Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di sebelah utara lokasi kampus. Pada tahun 1980-an Jatinangor ditetapkan sebagai kota universitas dalam rangka strategi pengembangan kota-kota satelit Bandung Raya atau sekarang dikenal dengan Bandung Metropolitan.

Lokasi

Lahan kampus ITB-Jatinangor memiliki topografi lahan bergelombang dengan kontur tertinggi berada pada sisi utara. Kontur menurun ke arah barat menuju aliran sungai kecil Ci Caringin dan di lahan sebelah selatan ke arah Jalan Raya Jatinangor. Fasilitas Eksisting Bangunan dan Lingkungan Pada saat kampus ini mulai dikembangkan, telah terdapat fasilitas eksisting yang terdiri dari beberapa bangunan sebagai berikut:

  • Gedung Rektorat dan Pusat Administrasi (3 lantai)
  • Gedung Fakultas Teknik (3 lantai)
  • Gedung Fakultas Ekonomi (2 lantai)
  • Gedung Fakultas Kehutanan (2 dan 1 lantai)
  • Ruang Kelas (84 ruang )
  • Laboratorium, termasuk laboratorium alam (kehutanan)

Terdapat pula sejumlah fasilitas penunjang yang meliputi: Perpustakaan, Gedung Serba Guna, sejumlah fasilitas olahraga (lapangan sepakbola, lapangan tenis, dan lapangan basket). Selain itu, terdapat pula sejumlah fasilitas yang terletak di Kampus Tanjungsari antara lain:

  • Bangunan Fakultas Pertanian
  • Ruang Kelas (14 ruang )
  • Laboratorium termasuk laboratorium alam (pertanian)

Rencana Pengembangan Akademik

Dalam rangka menjalankan misi ITB khususnya yang sejalan dengan kebutuhan peningkatan SDM, maka pengembangan keilmuan di Kampus ITB-Jatinangor diarahkan kepada pembentukan prodi-prodi yang akan menghasilkan SDM khususnya yang menunjang:

  • Peningkatan ketahanan pangan
  • Pemanfaatan sumber daya alam
  • Pelestarian lingkungan hidup
Untuk pengembangan bidang penelitian, kegiatan di Kampus ITB-Jatinangor akan ditekankan pada:
  • Penelitian yang berkontribusi kepada kebutuhan masyarakat, dan diutamakan merupakan penelitian utuh yang mengikuti rantai proses mulai dari awal sampai menghasilkan prototype; dalam hal ini adalah teknologi pangan dan bioengineering
  • Penelitian yang memanfaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin
  • Penelitian yang tidak menggantungkan diri pada kerjasama dengan institusi luar negeri
  • Penelitian yang mempunyai keterkaitan yang erat dengan program-program pendidikan dan pengabdian pada masyarakat
Secara umum program akademik yang direncanakan akan dikembangkan meliputi:
  • Program Sarjana (S1)
  • Penelitian Magister dan Doktoral
  • Continuing Education
  • Alih Jenjang
  • Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
  • Penelitian di Laboratorium Lapangan

Program Sarjana (S1)
Program studi yang relevan dengan bidang ilmu pengetahuan yang akan dikembangkan di Kampus ITB-Jatinangor di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Bidang Kehutanan dan Bidang Pertanian
    a.Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertanian dilebur ke Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
    b.Rekayasa Pertanian
    c.Rekayasa Kehutanan
    d.Rekayasa Hayati
    e.Teknologi Pasca Panen
  2. Bidang Lingkungan, Farmasi, Teknik Kimia dan Biologi (usulan prodi baru)
    a. S1 Teknik Infrastruktur dan Lingkungan
    b. S1 Bioengineering
    c. S1 Food Technology
  3. Bidang Teknik Sipil, Geodesi dan Geologi (usulan prodi baru)
    a. S1 Teknik Sumber Daya Air
    b. S1 Teknik Hidrografi
    c. S1 Survey dan Pemetaan
  4. Bidang Teknik Elektro & Informatika
    a. S1 Teknik Informatika
    b. S1 Sistem & Teknologi Informasi
  5. Bidang Ekonomi dan Bidang Manajemen
    a. Ekonomi Inovasi
    b. Ekonomi Spasial
    c. Tekno-ekonomi

Program Pasca Sarjana (S2)
Program Magister yang akan dikembangkan di Kampus ITB-Jatinangor, meliputi:
a. Magister Terapan Inderaja dan Sistem Informasi Geografis
b. Magister Teknik Air Tanah
c. Magister Terapan Arsitektur Lanskap

Continuing Education
Mengakomodasi aktivitas sebagai berikut:

  • Keterampilan tenaga pengrajin UKM
  • Pengetahuan dan keterampilan di dalam bidang teknik elektro dan informatika
  • Keahlian dalam bidang desain dan kriya dari artefak tradisional
  • Keahlian dalam bidang teknologi : CAD, NC Programming, Praktek Bengkel
  • Keahlian dalam bidang manajemen : estimasi dalam pencatatan biaya, manajemen produksi, inspeksi, dan pengendalian kualitas

Alih Jenjang
Mengakomodasi aktivitas sebagai berikut:

  • Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
    a. Teknologi Media Digital
    b. Teknik Komputer Jaringan
  • Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
    a. Aquaculture
    b. Kultur Jaringan
    c. Kewirausahaan Desa
  • Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
    a. Animasi Desain
    b. Game
    c. Periklanan Berbasis Implementasi Produk
  • Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
    a. Geomatika
    b. Pemetaan

Aktivitas Penelitian
Kegiatan penelitian kampus diakomodasi dalam dua jenis fasilitas yaitu Technopark dan Laboratorium Lapangan.

Technopark
Mengakomodasi aktivitas sebagai berikut:

  1. Pusat Teknik Produksi Mesin
  2. Sustainable Energy Park
  3. Pusat Pengembangan Teknologi Hasil Hutan dan Pertanian
  4. Pusat Pengembangan Industri Berbasis Kreatif
  5. Bio Technopark (Pusat Myco-Tech (Budi Daya Jamur) dan Fermentation Center )
  6. Community Based Design Center (SME Packaging Center dan Development & Design Center)
  7. Inkubator Wirausaha Baru IKM Bidang Permesinan
  8. Pusat Ekstraksi Herbal

Laboratorium Lapangan
Mengakomodasi aktivitas sebagai berikut:

  1. Lab. Mekanisasi Pertanian
  2. Lab. Geologi Lapangan, Geologi Rekayasa dan Lingkungan, Geologi Tanah
  3. Lab. Lapangan Geodesi
  4. Lab. Teknologi Lingkungan Tepat Guna
  5. Lab. Teknik Kelautan
  6. Lab. Geofisika
  7. Stasiun Meteorologi Pendidikan
  8. Animal Breeding House
  9. Lab. Geomekanika dan Peralatan Tambang
  10. Lab. Pemboran dan peledakan
  11. Lab. Metalurgi Proses (pengolahan, ekstraksi, metalurgi fisik)