Institut Teknologi Bandung

Aksi ini digelar untuk mengatasi masalah sampah yang terus muncul di masyarakat dengan memilah serta mengolah sampah. Acara tersebut dilaksanakan di wilayah sekitar kampus ITB, yakni di RW 5 Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (20/08/2023).

Kegiatan ini merupakan aksi pertama yang diikuti oleh scholars Pertamina Foundation angkatan ke-10 (PF10). Selain mereka, PF9 juga turut serta, sehingga total 22 SoBi Bandung ITB terlibat dalam aksi ini.

Para SoBi juga berkolaborasi oleh dua mitra, yaitu U-Green ITB, sebuah unit pendidikan lingkungan, dan Jabar Bergerak Zillenial, sebuah NGO yang terdiri dari anak muda Jawa Barat yang bergerak untuk kolaborasi aksi kemanusiaan. Kedua mitra tersebut ikut serta dalam pelaksanaan acara.

Aksi pertama yang dilakukan SoBi ITB adalah membantu masyarakat untuk membersihkan sampah yang berada di sekitar Kebun Buruan Sae Urban Farming, Sangkuriang. Kebun yang terletak di desa tersebut merupakan pusat produksi buah-buahan dan sayuran untuk di wilayah itu. Di sana banyak ditanami buah seperti jambu kristal dan anggur serta berbagai jenis sayuran seperti kol dan wortel.

“Kegiatan ini membuat masyarakat sekitar agar dapat mengetahui apa yang bisa dilakukan atau dibutuhkan dalam melakukan aksi hijau di perkotaan,” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, M. Naufaal Daffa Realdi (TB’20).

Dalam kegiatan ini, SoBi ITB berhasil mengumpulkan 86,6 kilogram sampah. Sampah ini berasal dari rumput-rumput liar di sekitar perkebunan serta sampah organik lainnya. Sampah yang terkumpul akan diolah dan dijadikan pupuk sehingga dapat meningkatkan kesuburan kebun.

Selain itu, SoBi ITB juga mengadakan kegiatan sosialisasi tentang cara memilah dan mengolah sampah kepada masyarakat. Peserta yang mendapat edukasi ini terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak dari RW 5 Lebak Siliwangi, dengan total peserta sebanyak 37 orang, terdiri dari 17 ibu dan 20 anak.

Mereka diberikan pengetahuan tentang cara memisahkan sampah organik dan anorganik, serta metode pengelolaan yang tepat untuk masing-masing jenis sampah. Materi juga meliputi tahapan cara membuat pupuk kompos.

Sesi materi juga diikuti dengan demonstrasi langsung cara pembuatannya. Acara sosialisasi berlangsung dengan interaktif. Hal ini terlihat dari antusiasme para peserta dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Mereka turut berpartisipasi langsung dalam pembuatan pupuk kompos. Kemudian, untuk menguji pemahaman mereka akan materi, diadakan game tebak kata seputar materi yang telah disampaikan. Pemenang diambil dari yang berhasil menemukan semua kata dengan cepat.

Aksi "Hijaukan Kemerdekaan untuk Generasi Masa Depan" adalah bukti nyata dari rasa peduli dan komitmen yang mendalam dari SoBi ITB terhadap lingkungan serta upaya membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan di kalangan masyarakat.

"Harapannya, melalui aksi ini dapat meningkatkan kesadaran sekitar mengenai pentingnya kesehatan lingkungan,” ujar Naufaal.

(Reporter : Kevin Agriva Ginting, GD’20)