Ragam Aktivitas Mahasiswa ITB untuk Tetap Produktif Saat #DiRumahAja

Oleh Adi Permana

Editor -

*Sumber: pixabay.com

BANDUNG, itb.ac.id – Virus corona (COVID-19) kini telah menjadi pandemik global. Organsisasi kesehatan dunia WHO melaporkan, sebanyak 186 negara telah terdampak wabah tesebut, termasuk Indonesia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 adalah melakukan pembatasan aktivitas (social distancing). Semua interaksi masyarakat menjadi terbatas satu sama lain, tak terkecuali dengan kegiatan belajar-mengajar. Institut Teknologi Bandung (ITB) juga telah mengeluarkan kebijakan perkuliahan secara daring dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Meskipun mahasiswa diharuskan untuk belajar dan beraktivitas di rumah, namun tentu saja bisa tetap produktif. Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah masing-masing di tengah wabah COVID-19 ini. Berikut ini adalah rangkuman beberapa kegiatan produktif mahasiswa ITB selama masa perkuliahan secara daring.

“Selain belajar dan mengerjakan tugas dari rumah, saya membuat diri saya tetap produktif dengan menonton banyak hal yang menambah wawasan saya. Saya juga semakin memiliki waktu untuk mengasah hobi saya dalam memasak. Memasak makanan seimbang juga bisa menjadi tips untuk mahasiswa agar selalu sehat,” ujar Tutur Riama Maruliana Sianturi, mahasiswa jurusan Manajemen Angkatan 2017 saat ditanya kesibukannya selama social distancing. Ia juga menambahkan agar mahasiswa tidak lupa berolahraga. Olahraga menjadi penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kondisi badan tetap bugar. 

Sementara itu, menurut Christopher Kennard Wibowo, mahasiswa jurusan Teknik Industri Angkatan 2018, selama masa social distanching dan kuliah daring ini, jangan lupa untuk tetap melakukan aktivitas olahraga karena sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kondisi badan tetap bugar. Ia sering menghabiskan waktu senggang di rumah untuk menyempatkan menonton berita, membaca buku-buku, dan mengerjakan beberapa proyek yang dapat dilakukan dari jarak jauh. “Hidup sehat harus dimulai dari istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi,” ujarnya. 

Cerita yang berbeda datang dari Ahmad Ramadhon, mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan Angkatan 2017. Ia mengaku bahwa dirinya sempat kesulitan beradaptasi dengan sistem belajar daring, terutama yang menekankan pada banyaknya materi hitungan. Namun, secara perlahan, ia mampu menyesuaikan diri dengan gaya mata kuliah secara daring ini. “Sesungguhnya, belajar daring bisa efektif asalkan dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik,” ujar Ahmad.

Interaksi sosial yang dibatasi juga sempat membuat Ahmad tidak nyaman. Hal ini karena kebiasaannya yang sering bersosialisasi secara langsung dengan teman-temannya. Untuk bisa mengatasi kesulitan ini, ia pun lebih menyibukkan diri dengan memahami pelajaran dan mengerjakan tugas di rumah. “Waktu senggang selain belajar dan mengerjakan tugas, kebanyakan saya isi dengan hal-hal yang menjaga kesehatan seperti menjaga pola makan seimbang, berjemur, dan olahraga ringan di rumah,” katanya.

Namun bagi Shafa Amarsya Madyaratri, mahasiswa jurusan Sistem dan Teknologi Informasi Angkatan 2018, selama social distancing dan kuliah daring ini, ia menjadi lebih teliti dalam mengurus kebersihan diri dan tempat tinggal. Ia juga setuju untuk selalu menjaga kesehatan meskipun olahraga ringan di rumah. “Kuliah daring mengizinkan kita untuk belajar jarak jauh, tapi tetap diperlukan usaha ekstra untuk mengerti beberapa materi,” tuturnya. 

Meskipun belum sempat mengisi waktu dengan mempelajari hobi baru, selama masa perkuliahan daring ia berusaha menyibukkan diri dengan tetap produktif mengerjakan tugas dan memahami materi perkuliahan. Internet sangat membantunya sebagai tempat bertanya dan belajar.

Meskipun mengisi waktu luang dengan kegiatan yang berbeda-beda, mahasiswa yang telah diwawancara tersebut mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menuyukseskan social distancing sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 semakin tinggi. Penting bagi kita semua untuk ikut serta mendukung program pemerintah dengan beraktivitas di rumah saja.

Reporter: Evita Sonny (Manajemen, 2020)



scan for download