MWA-WM ITB: Satukan Rasa, Suarakan Asa

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Taufiq Pangestu (paling kiri) bersama Tim Majelis Wali Amanat ITB. (Dokumentasi: Taufiq Pangestu)

BANDUNG, itb.ac.id - Taufiq Pangestu (Teknik Geofisika, 2019) terpilih sebagai Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (MWA-WM ITB) Periode 2023/2024. MWA-WM merupakan individu yang mewakili Mahasiswa ITB di tingkat MWA.

Taufiq mengatakan, berkuliah di ITB menjadi pencapaian tersendiri untuknya karena alumni dari SMA-nya saat itu belum ada yang menjalani pendidikan di ITB.

Dirinya mengaku doa dan dukungan orang tua menjadi pegangannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Meski bukan berasal dari keluarga cukup berada, dirinya memegang pesan dari ayahnya.

“Ketika kamu sudah tua, rambutnya sudah putih, tetap lanjutin sekolah terus setinggi mungkin. Cari ilmu sebanyak-banyaknya,” tuturnya.

Menjadi Seorang Pemimpin

Kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di ITB merupakan sebuah anugerah besar bagi Taufiq. Bukan hal mudah berada di lingkungan baru dan bertemu dengan orang yang beragam. Dirinya menyadari akan banyak proses yang dilalui ke depannya.

“Buat bisa menjadi seorang pemimpin atau berani memimpin di depan banyak orang, aku coba buat aktif dulu di kegiatan-kegiatan (kemahasiswaan),” tuturnya.

Sebelum menjadi MWA WM, Taufiq aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti dari persekutuan asrama, panitia lapangan, Komunitas Sobat Budaya, Komunitas Senyum Anak Nusantara, hingga menjadi Menteri Inkubasi dan Penerapan Karya Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB Periode 2021/2022.

Semasa menjadi menteri KM, dia mengusung adanya kolaborasi berbagai keilmuan dan kekaryaan himpunan di ITB. Fokus utamanya adalah meningkatkan minat mahasiswa di bidang riset. Taufiq pun mencetuskan Ganesha Scholar Academy (GSA), kelas yang mengenalkan cara penulisan dan publikasi ilmiah.

Satukan Rasa, Suarakan Asa

Taufiq melihat betapa indahnya mimpi besar ITB menjadi perguruan tinggi terbaik yang mengedepankan kultur ilmiah dan mampu bersaing secara global. Namun, banyak tantangan di depan mata. Taufiq pun maju sebagai MWA-WM dengan membawa tageline "Intelektual Merdeka" melalui moto “Satukan Rasa, Suarakan Asa”.

Mengusung visi “MWA WM ITB sebagai Garda Suara Mahasiswa yang Inklusif dan Proaktif dalam Menyongsong Harmoni ITB 2025”, Taufiq membawa tiga misi, yakni:

1. Membuka ruang bersuara bagi seluruh mahasiswa ITB yang berbasis kajian sistematis;

2. Menjalin relasi strategis dengan pihak internal dan eksternal mahasiswa ITB;

3. Membangun ekosistem kemahasiswaan yang bergotong royong mewujudkan capaian ITB 2025.

Dirinya berharap ITB mampu menjadi inisiator kemerdekaan pendidikan bagi Indonesia. Lebih dari itu, ITB dan mahasiswa serta kemahasiswaannya mampu bergerak secara sinergis menuju mimpi besar ITB mewujudkan ITB 2025 yang berkontribusi besar pada pembangunan pendidikan dan pendidikan tinggi di Indonesia.

Reporter: Muh. Umar Thoriq (Teknik Pangan, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh


scan for download