Menggagas Kepemimpinan Indonesia 2030

Oleh hendra adi putra

Editor -

Bandung, itb.ac.id – Jika mahasiswa ITB umumnya disibukan ujian akhir semester (UAS) dengan ujian tertulis, maka berbeda dengan mahasiswa S1 Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang mengikuti mata kuliah pilihan Kepemimpinan. Sebanyak sepuluh orang mahasiswa mata kuliah tersebut, ditugaskan membuat suatu kegiatan tentang kepemimpinan sebagai UAS mereka. Dengan menamakan diri Leadership Team 2008 bersama dengan SBM ITB mengadakan seminar kepemimpinan (8/12) yang bertema “Visionary Leaders Needed in Indonesia 2030” bertempat di hotel Vue Palace, Bandung.

Hadir sebagai pembicara yaitu Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, PhD (Dekan SBM ITB), KomJen Polisi (Purn) Drs. Dadang Garnida SH.,MBA (Lemhannas), Shanti L. poeposutjipto Dipl, Ing. (Komisaris PT Samudra Indonesia,Tbk ), dan Hermien R. Sarengat (Presiden Direktur GE Technology Indonesia). Keempat tokoh ini diundang untuk mengetahui gagasan kepemimpinan Indonesia mendatang dari kalangan akademisi, pebisnis, dan pemerintah. Selain menjelaskan tantangan Indonesia kedepan dan karakter kepemimpinan yang dibutuhkan, para pembicara juga menjelaskan kepemimpinan seperti apa yang dikembangkan dalam lembaga mereka masing-masing dengan sarat pengalaman.

Menurut Gery W. Nugraha, salah seorang panitia, berawal dari diskusi tentang kondisi Indonesia di tahun 2030 dan ingin mengetahui pandangan dari berbagai pihak tentang kepemimpinan yang harus diwujudkan untuk menyongsong era tersebut maka dipilihlah seminar ini sebagai permulaannya. Melalui seminar ini diharapkan adanya benang merah antara pandangan dari ketiga kalangan tersebut yang sering terlihat tidak padu di lapangan. Kedepannya, Leadership Team 2008 ini akan mengadakan seminar lanjutan dengan tema yang lebih spesifik yaitu entrepreneurship.

Tidak seperti kebanyakan kegiatan mahasiswa yang bertempat di kampus, seminar ini memilih bertempat di luar kampus. Alasannya agar sasaran peserta seminar lebih umum dan bukan hanya dari kalangan kampus. Namun sayangnya seminar yang sangat menarik dengan tokoh-tokoh kompeten di bidangnya ini dihadiri minim peserta.

scan for download