Kunjungi Pangkalan TNI AU RI, Mahasiswa ITB Pelajari Langsung Ilmu Aeronatika

Oleh Diviezetha Astrella Thamrin

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Untuk memperdalam ilmu-ilmu teoretis yang diperoleh di bangku kuliah, 66 mahasasiswa ITB angkatan 2010 dari Program Studi Aeronautika dan Astronautika mengadakan kuliah lapangan pada Minggu-Rabu (08-11/06/14). Pada kuliah lapangan yang bertajuk Aerostratos ini, mahasiswa ITB mengunjungi skuadron teknik di Madiun dan Yogyakarta, lapangan udara, museum dirgantara, dan juga Pangkalan Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Indonesia yang terletak di kedua kota itu pula.

Menurut Rochenry selaku Ketua Angkatan 2010, Aerostratus yang menjadi tajuk kuliah lapangan merupakan singkatan dari Aeronautica And Astronautic Study Tour And Trip to East Side. Sebagai kunjungan pertama, mahasiswa-mahasiswa Aeronautika dan Astronautika yang lebih akrab dipanggil mahasiswa Teknik Penerbangan ini melakukan kunjungan ke Lapangan Udara (Lanud) Iswahjudi yang terletak di Madiun.

Kedatangan para mahasiswa Teknik Penerbangan ITB ini disambut oleh Kepala Dinas Logistik Lanud Iswahjudi, Kolonel Tek Iwan Agung Djumaeri S.IP., bersama para pejabat terkait. Lanud Iswahjudi mengatakan sangat terbuka dan mendukung kegiatan para mahasiswa Teknik Penerbangan, dan berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan waktu kunjungan untuk melihat kondisi nyata kegiatan latihan dan operasi penerbangan di Lanud Iswahjudi. Setelah Lanud Iswahjudi, para mahasiswa juga mempelajari perawatan dan pemeliharaan pesawat dan juga berbagai mesinnya pada Skadron Teknik Madiun dan Depo Pemelliharaan 60.

Disambut Ramah Para Taruna TNI AU

Di kota Yogyakarta, Pangkalan Udara Adisutjipto menjadi perhentian pertama bagi para mahasiswa yang antusias mengikuti kuliah lapangan ini. Di Pangkalan Udara Adisutjipto, mahasiswa ITB disambut dengan sangat ramah oleh taruna-taruna TNI yang menyuguhkan pertunjukan marching band yang memainkan berbagai lagu nasionalis. Tak hanya penampilan marching band, mahasiswa ITB juga disuguhi atraksi aerobatik yang menawan oleh Tim Jupiter yang juga menjadi salah satu pengisi acara pada Singapore Airshow 2014 pada Februari silam. "Luar biasa sekali! Tim Jupiter sengaja melakukan atraksi pada ketinggian rendah sehingga kami bisa melihat atraksi menakjubkan dengan lebih jelas!" cerita Hendrianto antusias, salah satu peserta kuliah lapangan.

Para mahasiswa ini juga memperoleh mengunjungi Simulator KT Charlie dan mencoba simulator yang tidak hanya ada untuk pilot, namun juga untuk navigator. Selain itu, para mahasiswa juga mengunjungi Departemen Aeronautika dan Astronautika Wind Tunnel di Markas TNI AU Yogyakarta, suatu pusat penelitan yang memiliki alat untuk menguji aerodinamika dari suatu penampang sayap (air foil) apabila dilewati udara dengan kecepatan tertentu. Wind Tunnel digunakan untuk menguji kestabilan penampang sayap saat dioperasikan dengan kecepatan tertentu. "Berbeda dengan yang terdapat di laboratorium kami di ITB, Wind Tunnel di markas ini dapat digunakan untuk menguji hingga kecepatan supersonik," tutur Hendrianto. Selain itu, mahasiswa juga melakukan berbagai pengujian struktur pada laboratorium di Markas TNI AU Yogyakarta.

Sore harinya, mahasiswa ITB memperakrab diri dengan para taruna TNI AU dengan melakukan olah raga sore bersama. Menurut Hendrianto, ia dan juga teman-temannya mendapat pembelajaran berharga dari para taruna. Tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu perkuliahan, mahasiswa ITB juga melihat sendiri keseharian para taruna TNI AU untuk tetap siap siaga setiap saat. "Pada kuliah lapangan ini kami melihat dan mempelajari mesin-mesin pesawat lebih dekat secara langsung, tidak hanya teoretis. Mudah-mudahan kegiatan kuliah lapangan yang dikemas menarik seperti ini terus ada setiap tahun," kata Hendrianto.

 

Sumber gambar: Dokumentasi pribadi


scan for download