Institut Teknologi Bandung

BANDUNG, itb.ac.id - Rabu (30/1) School Of Internet (SOI) ITB kembali menyiarkan kuliah jarak jauh bertempat di Gedung TVST lt.2. Dr. Eng. Nobuo Kawaguchi – Associate Professor, Nagoya University, Jepang- dalam kuliah terakhirnya membahas mengenai Teknologi Plug and Play dan Ubiquitous Computing. Teknologi Plug and Play merupakan fitur komputer yang memungkinkan penambahan perangkat baru tanpa membutuhkan konfigurasi ulang atau instalasi manual. Nobuo membahas beberapa protokol -standar konvensi yang mengontrol koneksi, komunikasi, dan transfer data- pada Teknologi Plug and Play seperti UPnP dan Bonjour. UPnP (Universal Plug and Play) diluncurkan Microsoft pada tahun 1999. Kelebihan dari UPnP misalnya banyak perangkat yang mendukung UpnP -contohnya windows- dan UPnP dapat bekerja pada beberapa protokol standar seperti HTTP, SSDP (Simple Service Discovery Protocol), GENA (Generic Event Notification Architecture), dan SOAP (Simple Object Access Protocol). Salah satu kekurangan UPnP, yaitu tidak akan terjadi kerjasama jika tidak ada spesifikasi perangkat (Internet Gateway Device, Printer Server, Scanner, dll). Kemudian, pada tahun 2002 Apple meluncurkan Bonjour. Berbeda dengan UPnP, Bonjour dapat diimplementasikan pada iTunes dan AirMax. Selanjutnya, Nobuo menjelaskan mengenai Ubiquitous Computing. Ubiquitous Computing diartikan sebagai komputer dalam jumlah besar yang dapat diakses kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Beberapa perangkat Ubiquitous yang sering dijumpai seperti pot (pemanas air), body meter (penghitung persentase lemak tubuh), blood pressure meter, sport support, dan pedometer (penghitung langkah). Perangkat tersebut menggunakan wireless sensor. Dari perangkat-perangkat yang berbeda tersebut diperlukan sebuah penghubung (middleware). Middleware merupakan arsitektur pintar yang memungkinkan pengembangan kerjasama antar perangkat. Cogma (Cooperative Gadgets for Mobile Appliances) adalah salah satu contoh middleware. Walaupun minim peserta, peserta yang hadir cukup antusias mengikuti perkuliahan. “Saya tertarik dengan materi yang disampaikan,” ujar Adrian, mahasiswa Teknik Fisika 2007. Rangkaian kuliah jarak jauh dalam tema Information Location and Internet diakhiri dengan sesi pertanyaan dan pemberian assignment pada pukul 16.00.