IED 2013: Wujudkan Raksasa-Raksasa Bisnis Baru Indonesia

Oleh Nida Nurul Huda

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Kementrian Kewirausahaan Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB)menyelenggarakan acara ITB Entrepreneur Day 2013 (IED 2013) pada Sabtu, (16/11/13) di Aula Barat ITB.  Acara IED 2013 merupakan acara talkshow dan workshop tentang kewirausahaan yang pertama kali diadakan oleh Kabinet Pelita Muda KM ITB. Acara yang mengundang pengusaha-pengusaha besar alumni ITB ini dikhususkan untuk seluruh mahasiswa ITB dengan biaya gratis.

Pembicara yang diundang dalam Talkshow dan Workshop IED 2013 yaitu Ali Bagus Antra S.(Pemilik Bebek Garang), Tyovan Ari W. (Pemilik Vemobo Indo dan Moboweb), Egar Putra Bahtera, (CEO Chevalier dan Cannes Store), Robbi Zidna Ilman (CEO dari Agritektur dan BATIKTOK), serta M. Anggita Tresnamayung (Pemilik Mahawarna). Selain itu, acara tersebut turut mengundang Nurana Indah Paramita sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bandung (HIPMI Bandung).

IED 2013 yang juga disebut sebagai harinya pengusaha ITB ini, mengangkat tema "Kolaborasi dan Aksi Menuju Indonesia Berdikari". Menurut Mugi Nurdini (ketua acara IED 2013), hal penting yang ingin ditekankan adalah kolaborasi dan aksi. Kolaborasi sendiri berarti memanfaatkan multidisiplin ilmu untuk membuat kerjasama bisnis baru, sedangkan aksi memiliki makna mengimplementasikan atau mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ada sehingga tidak hanya dalam batas teori saja. "Dengan banyak multidisiplin ilmu, contohnya di ITB sendiri, harusnya kita bisa membuat raksasa-raksasa bisnis baru Indonesia di kancah internasional," tambah Mugi.

Peserta IED 2013 adalah mahasiswa ITB yang mendaftar secara online dan telah melewati sistem seleksi. Sebanyak 500 orang mahasiswa yang dinyatakan lolos pada seleksi pertama dapat mengikuti acara Talkshow, lalu dari 500 orang tersebut diseleksi kembali untuk mengikuti acara Workshop sebanyak 75 orang. Menurut Mugi antusiasme peserta sangat tinggi dilihat dari banyaknya jumlah pendaftar. Bahkan, beberapa pendaftar juga berasal dari luar ITB, namun ditolak karena acara IED 2013 memang dikhususkan untuk mahasiswa ITB.

Meskipun baru pertama kali diadakan, Mugi berharap acara yang akan diagendakan setiap tahun ini bisa lebih berkembang. "Mungkin tahun depan acara ini bisa diadakan beberapa hari, bukan sehari saja. Dalam acaranya juga bisa diadakan pra-event, lomba, pameran dan beberapa acara menarik lainnya," ujar Mugi. Selain itu, Mugi juga berharap acara IED 2013 ini bisa lebih menginspirasi para peserta sehingga lebih termotivasi untuk memulai usahanya sendiri.

oleh: Ryan Kharisma (IJA 2013)


scan for download