Gelar Donor Darah di ITB Kampus Jatinangor, HMRH Berbagi Kebaikan untuk Sesama

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor -

Peserta donor darah yang digelar HMRH di ITB Kampus Jatinangor tengah mengantre untuk melakukan pemeriksaan sebelum melakukan donor, Sabtu (24/2/2024). (ITB/Ayesha Lativa Mafaza)

JATINANGOR, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati (HMRH) yang menghimpun mahasiswa jurusan Rekayasa Hayati, salah satu program studi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Rekayasa (SITH-R) ITB menggelar donor darah di Labtek 1A ITB Kampus Jatinangor, Sabtu (24/2/2024).

Penanggung jawab donor darah HMRH, Muhammad Fadhilah Akbar (Rekayasa Hayati, 2022), mengatakan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mengasah berbagai soft skills dan juga menerapkan tridarma perguruan tinggi, dalam hal ini pengabdian kepada masyarakat.

Sebelumnya, ITB pernah mengadakan donor darah di ITB Kampus Jatinangor dalam rangkaian In Harmonia Fest 2023. Seperti kegiatan tersebut, donor darah HMRH berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang.

Akbar menjelaskan kegiatan ini adalah program kerja Kementerian Sosial Masyarakat Badan Kepengurusan HMRH tahun ini. Perencanaan telah dilakukan sejak tahun lalu, mulai dari berkomunikasi dengan PMI, menyesuaikan jadwal, perizinan ruangan, hingga persiapan akomodasi. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai acara ITB membuka kesempatan saling belajar satu sama lain.

“Program utama Kementerian Sosial Masyarakat itu ada dua, yakni HMRH Berbagi dan HMRH Belajar. (Donor darah) ini termasuk ke HMRH Berbagi,” ujarnya.

Ketua Kementerian Sosial Masyarakat HMRH, Amanda Gustri Qawwiyyu (Rekayasa Hayati, 2020), mengatakan bahwa donor darah merupakan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi berbagai pihak, baik pendonor maupun penerimanya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan peran HMRH semakin berdampak mengingat himpunan ini tergolong muda karena berdiri pada 2015.

“Di sinilah kita ingin mengenalkan HMRH kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Dia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa maupun himpunan lainnya untuk dapat berkolaborasi atau menjalankan pengabdian kepada masyarakat meski dilakukan di lingkungan kampus.

Pelaksanaan donor darah ini, kata dia, menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya fokus pada akademiknya, tapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Karena sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain dan apa yang kita miliki ialah apa yang kita beri,” tutur Amanda.

Target donor dalam kegiatan ini 40 orang. Namun, peserta yang mendaftar melalui target. Dengan antusiasme tersebut, diharapkan mahasiswa ITB dapat terus menginspirasi untuk berkontribusi positif di dalam maupun luar lingkungan kampus sehingga menciptakan dampak sistemis yang bermanfaat.

Reporter: Ayesha Lativa Mafaza (Teknologi Pascapanen, 2021)


scan for download