FSL Comlabs: Bedah Peluang Kerja Industri Keuangan dan Analisis Bisnis

Oleh Fathir Ramadhan

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Perkembangan Informasi dan Teknologi (IT) berlangsung cepat. Inovasi dalam bidang ini terus bermunculan. Untuk tetap memahami perkembangan IT terkini, Comlabs, penyedia layanan IT di ITB, secara rutin mengadakan Free Saturday Lesson (FSL). FSL pada Sabtu (19/11/11) bertemakan 'Membedah Peluang Kerja di Industri Keuangan dan Analis Bisnis'.

Produk IT yang ingin diperkenalkan pada seminar kali ini adalah SAS. Software ini mengolah data-data statistik untuk menghasilkan informasi yang berguna. SAS digunakan untuk mengolah data-data masa lalu dan menghasilkan prediksi tren masa depan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Perangkat lunak ini dapat digunakan di berbagai macam lingkungan: dari industri jasa seperti rumah sakit, lembaga pemerintah, institusi pendidikan, hingga industri manufaktur dan retail.

Pemateri pertama, Dumaria Tampubolon, dosen Program Studi Matematika ITB menjelaskan tentang kegunaan statistik dalam aktivitas industri, penelitian, bahkan dalam pembuatan keputusan sehari-hari. Materi ini juga menjelaskan kemampuan apa saja yang diperlukan untuk berkarir di industri keuangan dan analisis bisnis.

Selanjutnya, Anggi Ratna, analis bisnis Standard Chartered Bank, menjelaskan aplikasi pengetahuan statistika dan analisis data di dunia perbankan. Anggi juga memperkenalkan peluang karir di industri keuangan dan analisis bisnis.

Parbudi Nurrachmanto (Senior Business Manager SAS) dan Muljo Witono (praktisi indutri pengguna perangkat lunak SAS) memperkenalkan aplikasi SAS pada industri serta bagaimana penggunaan software ini memberi solusi bagi permasalahan di industri.

Rutin Kunjungi FSL

Pentingnya pengetahuan yang diajarkan di FSL menjadikan acara ini ramai dikunjungi oleh mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa ITB, mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pun menyambangi kampus ITB setiap minggunya guna menghadiri FSL.

"Setelah lulus, kami akan bergabung dengan institusi pemerintah. Karenanya, kami perlu memahami permasalahan di masyarakat dengan menyeluruh, termasuk permasalahan pada industri dan bisnis," tutur Andika Dewantara, mahasiswa Manajemen Pemerintahan IPDN, ketika ditanya mengenai motivasinya menghadiri FSL. "Bukan hanya saat ini, rekan-rekan kami di angkatan dan tahun-tahun sebelumnya telah rutin menghadiri acara ini," tutur Akbar, mahasiswa Manajemen Pemerintahan IPDN lainnya.
Foto-foto lainnya:


scan for download