Bersekolah di Perancis : "Kerja Keras dan Motivasi"

Oleh

Editor -

Senin, 2 Mei 2005, Edufrance Indonesia bekerjasama dengan ITB, menyelenggarakan presentasi mengenai sistem pendidikan Perancis di Gedung Anex Lantai 3. Presentasi ini disampaikan langsung dari pihak Edufrance Indonesia, Hubert Fournier dan salah seorang perwakilan dari Ecole des Mines de Nantes (EMNantes), John Miller Jones. Presentasi difokuskan kepada penjelasan mengenai sistem pendidikan tinggi di Uni Eropa, khususnya Perancis. Dalam penjelasannya, John Miller Jones dari EMNantes, menginformasikan peraturan kredit kuliah yang berlaku sekarang di Eropa bernama European Credit Transfer System atau disingkat ECTS. Dengan demikian gelar yang disandang setelah lulus dari Perguruan Tinggi di Perancis berlaku untuk seluruh Uni Eropa. Selain itu beliau juga meyakinkan bahwa Perancis juga intens terhadap perkembangan pendidikan. Dalam paparannya juga ditunjukkan besarnya 20% alokasi APBN Perancis untuk pendidikan. Pasca menempuh pendidikan menengah (Di Indonesia setara dengan Sekolah Menengah Umum), seseorang di Perancis yang berminat dalam bidang engineering, harus memilih apakah ia akan memasuki Universitas atau Ecole. Universitas diperuntukkan bagi seseorang yang memilih menjadi dosen atau peneliti. Sedangkan Ecole diperuntukkan bagi calon insinyur yang bekerja di industri. John Miller Jones menjelaskan test untuk Ecole relatif lebih sulit daripada test untuk universitas. Ilmu engineering merupakan predikat pendidikan bergengsi di Perancis. Untuk kesempatan kali ini EMNantes memperkenalkan diri sebagai sekolah teknik yang dirintis dengan latar belakang sebagai sekolah pertambangan di Perancis. EMNantes membuka tiga program Master baru untuk kelas Internasional. Program ini terdiri dari EMOOSE (European Master of Science in Object-oriented and Software Engineering), MLPS (Management of Logistic and Production System), PM3E (Project Management for Environmental and Energy Engineering). Dari Edufrance Indonesia juga menyampaikan paparan bagaimana sebaiknya menyiapkan diri bersekolah di Perancis. Persaingan dan kerja keras adalah hal utama untuk mendapatkan gelar dari sekolah Perancis. Sebagai gambaran saja, untuk Master dalam Program Internasional ini harus menyelesaikan 120 ECTS dalam empat semester. Berbeda dengan program Master yang ditawarkan ITB, 40 kredit dalam empat semester. Akhir presentasi, dalam kesempatan tanya jawab, hadirin sempat menanyakan perihal beasiswa yang dapat diperoleh. Hubert Fournier menjawab dengan sederhana, bahwa seharusnya kita menyadari bahwa pendidikan adalah investasi yang mahal dan tidak ada salahnya kita sendiri berinvestasi untuk pendidikan kita. Informasi lebih lengkap dapat diperoleh di, -For general Information at www.emn.fr or email at mjones@emn.fr -For information on the Masters Programs at www.emn.fr.MSc or email at evelyne.Moreau@emn.fr

scan for download