Melihat Beragam Hasil Kriya dalam Pameran dan Workshop Kriya ITB Kampus Cirebon

Oleh Adi Permana

Editor -


BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD-ITB) menggelar Pameran dan Workshop Kriya ITB Cirebon pada Kamis (20/12/2018). Sederet karya dari 25 mahasiswa dan 9 dosen Program Studi Kriya ditampilkan pada pameran terebut. Karya fashion hingga keramik menghiasi pameran yang bertempat di ITB Kampus Cirebon Watubelah. Pameran dimulai sejak pukul 9.00 dan terbuka untuk umum.


Selain melihat beragam hasil tangan para mahasiswa dan dosen Kriya ITB, pengunjung juga dapat mengikuti workshop pembuatan gerabah dan workshop painting sutra. Untuk pembuatan gerabah, ITB menggandeng sentral pengrajin Sitiwinangun yang beberapa waktu sebelumnya menjadi tujuan program pengabdian masyarakat. Para pengunjung dapat mencoba secara langsung pemuatan gerabah dengan panduan langsung dari para pengrajin gerabah Sitiwinangun. 

Pada workshop painting sutra, seniman sekaligus dosen Kriya ITB, John Martono S.Sn. ,M.Sn. hadir untuk membagikan ilmunya kepada para pengunjung. Dengan menggunakan bahan kain polyester silk dan pewarna tekstile berbahan dasa air, John membentuk desain kain menggunakan teknik surface design. 

“Sebenarnya aku ingin memperkenalkan secara teknis bagaimana cara mendesain kain. Kalau di tekstil itu ada surface design dan ada structure design. Kalau structure itu, motif yang terbentuk di kain itu karena struktur dari benang sehingga terbentuk motif. Satu lagi surface, jadi dari kain dulu baru kemudian kita dekorasi atasnya, ntah batik, ntah print, ntah lukis langsung. Nah tadi itu (yang dilakukan) surface design,” jelas John.



Untuk workshop kali ini, motif batik khas Cirebon yakni Mega Mendung menjadi pilihan motif selama workshop berlangsung. “Kalau kita bicara kriya itu kan mau modern mau klasik pilihannya ada semua. Karena di Cirebon aku coba pake motif lokal tapi kelakuannya modern,” lanjut John.

Koordinator Program Studi Kriya ITB Kampus Cirebon, Akbar Adhi Satrio, M.Ds. menyebut pameran ini sebagai langkah untuk mengenalkan Program Studi Kriya di ITB Kampus Cirebon ke masyarakat. “Kita juga ingin selain memperkenalkan, juga membuktikan bahwa tidak dibedakan (standarnya) antara kampus yang ganesha dengan kampus yang Cirebon,” ujar pria yang akrab disapa Adhi ini.

Adhi juga menyebut kemungkinan adanya pameran serupa secara rutin di kemudian hari. “Jadi ini kan inisiasi pertama kami ya, dan alhamdulillah mungkin dari tiga prodi yang sudah ada di kampus Cirebon kita yang pertama mengadakan kegiatan pameran atas nama prodi. Dan kedepannya insyaallah baik nanti kolaborasi dengan prodi yang lain ataupun mandiri sebagai prodi kriya kita akan rencanakan untuk rutin di sini,” jelas Adhi.



Pengunjung yang hadir tampak antusias mengikuti workshop yang diberikan. Salah satu pengunjung bernama Aam, misalnya, datang ke pameran setelah mendapat informasi dari gurunya. “Iya aku minat masuk ITB apalagi sekarang ada kampusnya di Cirebon, deket dari rumah. Sengaja main ke sini juga karena pengen tahu kampus masa depan aku kayak gimana,” ujar murid SMAN 9 Cirebon itu.

Reporter: Ahmad Fadhil


scan for download