ITB Tandatangani MoU dengan Kabupaten Pekalongan

Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id – ITB kembali menjalin kerjasama dengan daerah-daerah di Indonesia. Pada hari Rabu (10/05/17), ITB menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Kabupaten Pekalongan. Penandatanganan MoU ini berlangsung di ruang RAPIM A, gedung CCAR Rektorat ITB. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi dan Wakil Rektor ITB Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono. MoU kali ini membahas kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta perencanaan dan pengelolaan pembangunan di Kabupaten Pekalongan.

Setelah penandatanganan dilakukan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan kedua belah pihak. Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi menjelaskan bahwa dengan letak Kabupaten Pekalongan yang dilintasi jalur Pantura dan berada ditengah-tengah pulau Jawa, perkembangan pembangunan Pekalongan pun mengikuti alur perkembangan di Pantura yang pesat. Pekalongan kini sedang berupaya membuka kawasan industri dan sedang berupaya agar batik Pekalongan, yang merupakan salah satu komoditas yang sudah dikenal masyarakat luas hingga ke dunia internasional dapat dipromosikan dengan lebih efektif. Pekalongan juga merupakan pengekspor kain sarung terbesar Indonesia. Perkembangan ekonomi ini tentu saja juga perlu dibarengi dengan tata rancang kota yang baik. MoU yang ditandatangani ini diharapkan dapat memberi nilai lebih dalam pembangunan di Kabupaten Pekalongan yang bermuara pada percepatan kesejahteraan.

Pada sambutan kedua, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Kabupaten Pekalongan dalam bermitra dengan ITB. ITB menyambut dengan antusias kerjasama yang akan dikembangkan oleh kedua belah pihak dan ITB dengan beragam kelompok keahlian yang ada di dalamnya siap untuk membantu Kabupaten Pekalongan. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pertukaran cendera mata dan ramah tamah.

Reporter: Ahmad Fadhil


scan for download