AI3 10th & SOI Asia 5th Anniversary - Joint Celebration Symposium

Oleh

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Acara puncak AI3 10th & SOI Asia 5th Anniversary, yakni Joint Celebration Symposium, dilangsungkan di Aula Barat ITB, pada Rabu, 11 Oktober. Dibuka oleh sambutan dari Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. selaku tuan rumah, acara ini juga dihadiri oleh Prof. Jun Murai, Wakil Rektor Universitas Keio, Jepang, yang juga adalah Direktur dari WIDE Project, dan Ketua dari projek AI3 dan SOI Asia. Sambutan-sambutan juga diberikan oleh antara lain: HE Dr. Heizo Takenaka, Mantan Menteri Dalam Negeri dan Telekomunikasi Jepang, Dr. Ir. Richard Mengko, staf ahli Menristek Indonesia, Ir. Cahyana Ahmad Jayadi, Dirjen Depkominfo Indonesia. Dalam penyampaian presentasinya tentang capaian SOI selama ini, Prof. Keiko Okawa dari Keio University sangat bergembira dengan jumlah mitra SOI yang terus bertambah. Tidak hanya universitas dari Jepang dan negara-negara Asia Tenggara, Bangladesh University of Engineering and Technology dari Bangladesh, Mongolian University of Science and Technology dari Mongolia, dan Universitas Tribhuvan dari Nepal juga kini telah bergabung menjadi mitra SOI. Selama ini, SOI telah menyelenggarakan 162 kali pertemuan dalam 16 mata kuliah yang berbeda sejak dimulai pada tahun 2001. Simposium akbar ini menggunakan teknologi telekonferensi melalui satelit yang disiarkan ke 12 negara mitra AI3. Dengan memakan bandwitdh sebesar 35 Mbps, dan dengan refresh rate 30 fps, gambar yang dikirim dan diterima oleh masing-masing negara nyaris tanpa gangguan. Saat konferensi pers, Prof. Jun Murai mengatakan bahwa dengan teknologi internet, semua orang, dimanapun dan kapanpun juga, dapat ikut berkuliah, sehingga tidak lagi ada batasan untuk seseorang mendapat pendidikan. ITB sendiri mengakui kredit yang diambil mahasiswa pada mata kuliah-mata kuliah SOI sebagai kredit yang sah untuk transkrip akademik mereka. “Semua mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan yang disiarkan SOI, namun tidak semua mahasiswa dapat mengambil kredit untuk mata kuliah tersebut. Untuk dapat mengambil kreditnya, mahasiswa tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu,” ungkap Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. Ia juga mengabarkan bahwa mulai tanggal 1 Januari, ITB akan bekerjasama dengan CalIT (California Institute of Technology) dalam mengadakan pembelajaran jarak jauh. Ini menambah daftar mitra ITB dalam pembelajaran jarak jauh.

scan for download