TPSDA ITB Rayakan Dies Natalis ke-10, Ajak Masyarakat Lebih Aware Soal Isu Sumber Daya Air

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id– Ikatan Alumni Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Institut Teknologi Bandung (TPSDA ITB) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Air (Himasda ITB) merayakan Dies Natalis TPSDA ke-10 pada Sabtu (25/11/2023) di Laboratorium Hidraulika, ITB Kampus Jatinangor.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kaprodi TPSDA, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) dan jajarannya. Tak lupa turut mengundang para alumni angkatan 2013 hingga mahasiswa angkatan 2022.

10 tahun Dies Natalis & reuni TPSDA merupakan perayaan untuk memperingati sepuluh tahun berdirinya Prodi TPSDA ITB. Dalam acara tersebut, turut mengundang alumni-alumni TPSDA untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dikemas dalam acara “Talkshow bersama Alumni TPSDA”.

Talkshow tersebut dimoderatori oleh alumni TPSDA angkatan 2013, Novialdy Agnial Fikri dan mengundang beberapa narasumber, antara lain Deny T. Ramadhani (Water Resource Management Expert The World Bank), Abdul Malik Sadat Idris (Direktur Regional 1 Bappenas), Dr. Eng. Arno Ardi Kuntoro, S.T., M.T. (Ketua Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air), serta Muhammad Fachri Suryapraja (Hydrologist PT. Indokoei International).

Dies Natalis ke-10 TPSDA membawakan tema “Road To Water Project 2023”. Sosialisasi Water Project 2023 menjadi salah satu agenda untuk mengenalkan acara tahunan yang diadakan oleh Badan Semi Otonom Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Air (Himasda) yang berkaitan dengan isu -isu keairan di Indonesia.

Acara ini juga memberikan awareness dan edukasi kepada masyarakat umum tentang isu-isu keairan di Indonesia dan mencoba untuk menjawab permasalahan dari isu-isu tersebut menjadi tujuan dari Water Project 2023.

Pada tahun ini Water Project 2023 juga mengadakan lomba design innovation project dan poster untuk mahasiswa dan SMA serta seminar yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2023.

Acara kemudian disambut dengan penampilan meriah yang dibawakan oleh mahasiswa TPSDA angkatan 2022. Drama musikal yang dibawakan mengangkat isu keairan yang ada di suatu desa dengan diiringi lagu-lagu kebangsaan dan lagu daerah di dalam drama tersebut.

"Performance yang kita bawakan menggambarkan keindahan yang ada di suatu desa. Tapi seiring berjalannya waktu, desa tersebut mengalami kekeringan. Kesedihan tersebut digambarkan dengan lagu Ibu Pertiwi. Namun, setelah berbincang dengan pemuka agama, desanya kembali subur lagi yang digambarkan dengan pensuasanaan lagu yang lebih festival" jelas salah satu mahasiswa TPSDA angkatan 2022, Jason.

Dekan FTSL ITB, Prof. Edwan Kardena, Ph.D., dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi performance yang ditampilkan. Beliau juga menyampaikan pesan terkait dengan 10 tahun berdirinya TPSDA.

“Berkaitan dengan 10 years anniversary of TPSDA, kalau saya bilang, forget it about it, the number, tidak ada pengaruhnya. Usia pun demikian, usia kita, suatu organisasi, perguruan tinggi, dan lain sebagainya itu akan tergantung kompetensinya bagaimana dengan berusaha sekuat tenaga untuk membuat reputasinya luar biasa,” ujar Dekan FTSL.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni TPSDA, Caca Cahya Maulana menyebutkan bahwa berdasarkan database yang dihimpun saat ini tercatat terdapat 201 orang alumni TPSDA. Sebanyak 189 di antaranya tersebar di 40 kota dan kabupaten yang ada di Indonesia, dan sisanya bekerja di luar negeri seperti Timor Leste, Jepang, Australia, Belgia, dan Belanda.

Caca juga menyebutkan bahwa alumni TPSDA saat ini kebanyakan berprofesi di perusahaan Swasta di bidang finance, konstruksi, manajemen, marketing, dan konsultan. Tak hanya itu, alumni TPSDA juga banyak yang berprofesi di pemerintah pusat sebanyak 51 orang, dan sisanya di BUMN, pemerintah daerah, multinasional, internasional, serta ada juga yang melanjutkan studi.

Di sisi lain, salah seorang mahasiswa TPSDA 2022, Baasiq, berharap TPSDA semakin besar eksistensinya dan bisa mewujudkan tujuan TPSDA untuk menjawab isu-isu keairan yang ada di Indonesia. “Melangkah menuju dekade berikutnya, semoga TPSDA terus menjadi pionir dalam inovasi dan teknologi yang berkelanjutan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik lagi di Indonesia,” tuturnya.

Reporter : Nur Asyiah (Rekayasa Pertanian, 2021)


scan for download