Temu Mahasiswa KM ITB dengan Rektor

Oleh

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB menggagas sebuah acara yang bertajuk Temu Mahasiswa KM ITB Bersama Rektor ITB, Djoko Santoso. Acara yang diadakan pada Rabu (18/7) bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat bertatap muka dan berdiskusi secara langsung dengan Rektor ITB. Bertempat di Aula Timur ITB, acara ini dihadiri oleh perwakilan himpunan mahasiswa dari berbagai jurusan di ITB.
Bertindak selaku moderator, Hanna Rengganis memimpin acara yang dibagi ke dalam 3 sesi. Di sesi pertama, Rektor ITB memaparkan sekilas tentang ITB, mulai dari pengelolaan ITB, ITB sebagai research university, ITB sebagai BHMN, visi dan misi ITB, struktur organisasi ITB, sampai dengan peringkat ITB dalam kancah internasional. Sesi kedua, dilanjutkan dengan pemaparan gagasan-gagasan oleh Zulkaida Akbar selaku Presiden KM ITB periode 2007-2008. Zulkaida yang akrab disapa Izul menyampaikan beberapa gagasan, meliputi peningkatan pengembangan karakter di ITB, membangun budaya akademik, memperkokoh peran ITB dalam masyarakat.
Sesi berikutnya merupakan dialog dan diskusi antara mahasiswa dengan Rektor ITB. Pada sesi ini mahasiswa dapat langsung bertanya maupun mengemukakan pemikirannya kepada Rektor. Beberapa pertanyaan membahas seputar masalah kemahasiswaan dan buruknya komunikasi antara mahasiswa dengan rektorat selama ini, antara lain mengomentari tentang penghentian kekritisan mahasiswa, kemudianmengusulkan pola hubungan yang lebih baik. Kemudian mengusulkan independensi organisasi kemahasiswaan di kampus, pendirian sekre parpol di lingkungan kampus, pengurangan biaya pendidikan di ITB. Beberapa pertanyaan lain, menanyakan tentang berita yang dimuat dalam harian Republika terkait dengan sanksi KMSR yang dibekukan dan 3 mahasiswa diskors. Aulia dari KMSR meminta klarifikasi atas pemberitaan ini karena Surat Keputusan dari Rektor pun belum keluar.
"Ini merupakan langkah awal yang baik dalam mengembangkan komunikasi antara mahasiswa dengan rektorat. Ke depannya kami berjanji akan mengadakan kembali forum semacam ini," jelas Izul sambil mengakhiri forum. "Jadi, nantinya akan diatur kapan cukup saya yang bertemu dengan Rektor, kapan mahasiswa dapat berdiskusi dengan Rektor," tambah Izul.
"Acara ini sengaja diadakan karena selama ini belum ada acara yang bisa mempertemukan mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan Pak Rektor. Lagipula selama ini mahasiswa belum benar-benar tahu mau dibawa ke mana oleh ITB," menurut Shana selaku Menteri Komunikasi dan Informasi Kabinet KM ITB.

scan for download