Robot ITB Lolos ke Delapan Final

Oleh Nofri Andis

Editor -

Yogyakarta, itb.ac.id - Setelah mengikuti tahap penyisihan Kontes Robot Nasional di GRHA Sabha Pramana Universitas Gajah Mada, Sabtu (12/06/11), empat dari lima robot ITB berhasil masuk babak delapan final. Keempat robot tersebut dari kategori kontes robot cerdas dan kontes robot Indonesia.
Seperti tahun sebelumnya, sistem pertandingan penyisihan menggunakan sistem grup. Pemenang pertama dan kedua akan lolos ke babak perdelapan final.



Robot cerdas berkaki ITB berhasil menjadi juara di grupnya. Pada saat melaksanakan tugasnya mencari dan memadamkan api dalam sebuah labirin, robot ITB, Yaqut tak terkalahkan. Yaqut bisa menyelesaikan tugasnya dengan waktu singkat. Hanya sekitar 50 detik, robot merah berkaki enam tersebut berhasil meniup lilin yang disembunyikan dalam arena berbentuk labirin.



Tak mau kalah dari Yaqut, Cakra, robot cerdas beroda ITB juga menjadi juara di grupnya. Cakra mampu dengan cepat melaksanakan tugasnya sebagai robot pemadam kebakaran dan tak pernah kalah dalam tiga kali pertandingan.



"Rata-rata Cakra bisa menemukan api dan memadamkannya pada detik ke 30an," kata Ketua tim Cakra Ganesha Adit.



Sementara itu, untuk kategori robot cerdas Battle, tim Prabu Airlangga ITB berhasil menduduki peringkat kedua dalam grupnya. Pada empat kali pertandingan futsal, robot ITB hanya kalah satu kali. Begitu pula pada divisi Kontes Robot Indonesia. Tim Baladewa ITB menduduki peringkat kedua dalam grupnya.



Sayang, kesuksesan keempat robot tersebut belum bisa diikuti oleh Aaron, robot ITB untuk ketegori Kontes Robot Seni Indonesia. Aaron hanya berhasil membawakan tari Klono Topeng pada putaran ketiga setelah dua kali gagal pada putaran sebelumnya.



Untuk menghadapi babak perdelapan final nanti, Pembimbing tim robot ITB Syawaludin Rachmatullah menghimbau tim ITB tidak hanya berusaha keras, tapi juga berdoa dan tawakal. Dia juga meminta dukungan dari semua pihak untuk keberhasilan ITB pada Kontes Robot Nasional 2011 ini.



"Dan juga, semoga nasib kita beruntung," kata Syawal.

scan for download