PALAPA II : Pembangunan Desa Mandiri Ekonomi Berbasis Energi Terbarukan

Oleh habiburmuhaimin

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Lahir dari Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME) ITB, proyek PALAPA II berhasil menyabet penghargaan pada ajang IEEE-2010 Presidents' "Change The World". Ramadhani Wahono adalah mahasiswa program studi Teknik Tenaga Listrik sekaligus Kepala proyek PALAPA II. Dalam wawancara dengan Kantor Berita ITB, Ramadhani menggambarkan PALAPA II yang telah menerangi masyarakat Desa Mekarwangi, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat.

T. Apa Latar Belakang dibangunnya proyek PALAPA II ?

J. Untuk PALAPA II, latar belakangnya adalah kita ingin melanjutkan kesuksesan di proyek PALAPA yang pertama. Selain itu, di internal kita sendiri, sebenarnya, kita sadar 64 tahun Indonesia merdeka tapi belum 100% wilayah di Indonesia yang teraliri listrik. Yang kedua kita ingin menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah agar berguna bagi masyarakat. Dan selanjutnya, kita ingin mewujudkaan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya yang di bidang pengabdian masyarakat.

T. Apa yang dilakukan pada proyek PALAPA II ?

J. Disini kita membangun sumber energi dan sumber ekonomi. Kenapa sumber energi dan sumber ekonomi ? Karena ini adalah dua pilar penting untuk pembangunan desa di skala mikro. Energi dan ekonomi diselaraskan dengan adanya pembangunan koperasi agar si desanya menjadi mandiri.

Lengkapnya, kita disini membangun pembangkit listrik tenaga sel surya untuk energinya dan untuk ekonominya kita membangun peternakan ayam -disana ada inkubator telur yang kita supply listriknya. Peternakan ayam menghasilkan beberapa komoditi dan itu dijual menghasilkan uang. Uang tadi nantinya menjadi siklus untuk perawatan dan perbaikan pembangkit dan beberapa lagi uangnya untuk kesejahteraan warga.

T. Bagaimana sistem pembangkit listrik PALAPA II ?

J. Pembangkitnya sebenarnya sederhana. Sinar matahari kita manfaatkan atau kita konversi menjadi energi listrik melalui sel surya -sel surya tersebut merupakan sumber DC. Kemudian, ada kontroler yang mengatur pengisian batere. Ketika jam-jam tertentu dia menyuplai listrik, listrik ini kita simpan ke batere dan dari batere nanti mengalir ke inverter -di inverter mengubah sinyal DC ke AC- dan sinyal AC seperti di kehidupan kita sehari-hari ini yang nantinya didistribusikan.

T. PALAPA II memperoleh penghargaan dari IEEE. Bagaimana prosesnya ?

J. Konsep PALAPA yang dikirimkan ke IEEE adalah PALAPA secara keseluruhan. Artinya, kita punya experience di PALAPA I membangun piko hidro, PALAPA II kita sekarang concern di ekonomi dan energi ini, dan next kita bakal ada PALAPA III. Itu adalah konsep secara garis besar yang kita kirim ke IEEE.

Secara umum, di PALAPA ada beberapa pilar pokok yang kita bangun -mungkin itu yang menjadi daya saing dan daya jual kita disana-, yaitu ekonomi dan energi, serta koperasi. Jadi, ada ekonomi, energi, dan pengembangan masyarakat.

Alhamdulillah untuk seleksi awal kita masuk 15 besar dunia, kemudian sekarang kita masuk 3 besar. Di Montreal, Kanada, akan ada acara penyerahan hadiah, semacam piala oscarnya orang-orang electrical engineer. Jadi, bukan hanya dari lomba IEEE Presidents' Change The World tapi juga ada beberapa kategori lain, seperti kategori ilmuwan.

T. Apa rencana langkah ke depan PALAPA ?

J. Ke depan, kita ingin monitoring hasil kerja kita. Kita ingin melakukan perbaikan di peternakan ayam dengan melakukan penyuluhan lagi. Kemudian, ke depannya bakal ada PALAPA III yang melanjutkan pengerjaan PALAPA II, meskipun daerahnya berbeda.


scan for download