Kimia ITB Bersama Jurusan Kimia Lainnya Melakukan Branding Kimia ke SMAN 3 Banjar

Oleh Adi Permana

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id—Dalam meningkatkan kualitas keilmuan antara akademisi di universitas dengan pihak sekolah menengah atas, akademisi, komunitas keprofesian dan mahasiswa berkolaborasi berbagi keahlian untuk pengembangan pembelajaran kimia. Dampak dari keilmuan konsep ilmu kimia di universitas dengan SMA yang kurang bersinergi membuat mahasiswa menganggap ilmu sains itu susah dan tidak aplikatif.

Tim dari Program Studi Kimia FMIPA ITB bersama jurusan kimia FST Unjani (Universitas Jenderal Achmad Yani) dan Program Studi Kimia FMIPA UMMI (Universitas Muhammadiyah Sukabumi) bersama Himpunan Kimia Indonesia Cabang Jawa Barat-Banten serta HMK ’AMISCA’ ITB mengadakan kegiatan kolaborasi pengabdian masyarakat bersama ke sekolah SMAN 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Kegiatan ini mengusung tema penerapan modul kimia aplikatif dan safety lab dalam meningkatkan kepedulian lingkungan dan pembelajaran untuk Siswa Menengah Atas Wilayah Selatan Jawa Barat”. Kegiatan yang diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa dari universitas berbeda ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 5-6 Agustus 2023 secara offline dan online. Kegiatan ini merupakan keberlanjutan kolaborasi antar jurusan kimia dari berbagai universitas di wilayah Jawa Barat yang tergabung dalam Himpunan Kimia Indonesia cabang Jawa Barat-Banten. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kolaborasi ini merambah ke daerah selatan Jawa Barat lainnya dengan variasi kontribusi yang berbeda-beda dalam bentuk praktikum, penyuluhan, dan FGD.

Dalam peningkatan pemahaman pengetahuan guru dan siswa sekolah menengah terkait materi pembelajaran kimia, maka perlu adanya inovasi dalam menunjang pemahaman siswa dalam pembelajaran ilmu kimia. Pemahaman melalui praktikum percobaan kimia sederhana dan aplikatif dapat memudahkan siswa dalam memahami teori yang diajarkan di sekolah sekaligus mewadahi siswa dalam berkreasi dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

Dr. Muhammad Yudhistira Azis, Dosen Kimia, Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Program Studi Kimia FMIPA ITB sekaligus sebagai Ketua Himpunan Kimia Indonesia Cabang Jawa Barat-Banten dan ketua pelaksana menyatakan kegiatan ini merupakan kegiatan tahun ketiga bersama akademisi jurusan kimia wilayah Jawa Barat-Banten dengan lokasi yang lebih luas di wilayah selatan Jabar, seperti kabupaten Tasikmalaya, kabupaten Garut, dan sekarang di Kota Banjar.

“Keterlibatan akademisi yang berkolaborasi dapat memilih lokasi, dan materi yang diberikan lebih beragam, terkait peningkatan keterampilan dan peningkatan kualitas pembelajaran ilmu kimia untuk siswa SMA khususnya juga guru-guru kimia di wilayah tersebut,” ujarnya.

Kegiatan di SMAN 3 Banjar dilaksanakan selama dua hari, meliputi pelatihan pembuatan sabun, pembuatan penyaringan air sederhana, pengenalan terkait pemasaran produk berbasis digital, penyuluhan dampak serta identifikasi pencemaran dan percobaan berbasis kimia komputasi. Selain itu, dilakukan juga FGD antara guru-guru kimia se-Kota Banjar dalam membahas miskonsepsi konsep pembelajaran kimia antara tingkat sekolah menengah atas dengan universitas.

Kepala Sekolah SMAN 3 Banjar, Dr. Endang Mulyadi sangat menyambut baik kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kemampuan basic sains siswa sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan siswa dapat memberikan kontribusi nyata dan berkreasi sekaligus sambil belajar dan membuat ilmu kimia tidak ditakuti bahkan membuat branding sains terutama ilmu kimia makin menjadi pilihan untuk siswa nantinya untuk meneruskan ke tingkat perguruan tinggi.

Siswa dapat berkontribusi dalam mengaplikasikan ilmunya melalui percobaan aplikatif misalnya dalam menganalisis kualitas air di lingkungannya, hal ini dapat meningkatkan kontribusi aktif siswa dalam memberikan informasi kualitas air bersih di desa maupun sekolah. Selain itu, percobaan pembuatan produk misalnya dapat meningkatkan minat siswa dalam menghasilkan karya yang inovatif dan menumbuhkan karakter sainspreneur sejak dini.

Hal yang menarik dan terbaru bagi siswa adalah pengenalan komputasi untuk siswa SMA dan juga guru. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam melihat struktur molekul kimia yang tidak bisa dilihat secara kasat mata dan hanya dari teori sehingga dapat diimplementasikan secara visual dengan materi-materi yang diberikan di SMA.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa dan 20 guru IPA SMAN 3 Banjar dan guru-guru kimia se-Kota Banjar sangat menyambut baik kegiatan kolaborasi universitas dan komunitas ini. Meskipun tim dari prodi kimia FMIPA ITB sebagai host, namun mereka sangat merasakan penyampaian yang berbeda dari berbagai universitas dengan gayanya masing-masing dan diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin di SMAN 3 Banjar.

Harapan ke depan, dinas-dinas terkait dapat juga berkolaborasi karena interaksi dosen-guru, dosen, mahasiswa dengan siswa itu sangat dibutuhkan dalam menyatukan persepsi, berbagi keilmuan dan saling bersinergi satu sama lain. Selain memberikan branding kimia secara keilmuan, universitas-universitas pendukung kegiatan tersebut dapat mempromosikan program studinya ke siswa SMA untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi.


scan for download