jBatik, Karya Fenomenal Sivitas Akademika ITB
Menggabungkan ilmu matematika, seni rupa, dan program computer, batik itu memunculkan corak baru dan membuka lapangan kerja. "Ini tidak berhenti di lab atau studio, tapi juga berdampak ekonomi," ujar Alumnus Teknik Fisika ITB ini seperti dikutip dari tempointeraktif.com.
Pixel People Project terdiri dari 3 orang, yakni Yun Hariadi yang menjabat sebagai Head of Research, Muhamad Lukman sebagai Head of Design dan Nancy Margried sebagai Head of Business. Pixel People Project bekerja sama dengan Dimas Danurwenda dan Andik Taufiq dari Informatika ITB sebagai software programmer dan Kiranasasi Wiryawan dari FSRD ITB. Karyanya tersebut memenangkan Indonesia ICT Award 2008 dan Asia Pacific ICT Award 2008. Perubahan signifikan yang ada dalam versi 2.0 ini adalah software ini bisa dan mudah dipergunakan oleh siapa saja.
"Versi sebelumnya itu belum ada wujudnya. Sehingga hanya programer ataupun matematikawan saja yang bisa pakai dan mendesain. Selain itu juga interface di versi ini jauh lebih baik dan lebih simpel," paparnya seperti dikutip dari detik.com.
Tidak hanya bisa mendesain kain batik semata, Software ini juga bisa dimanfaatkan dalam mendesain furniture hingga patung. Sistem kerjanya didasari dari rumus-rumus fraktal yang direkayasa oleh desainer. Tahapan selajutnya adalah komputer memiliki otoritas dalam menghasilkan motif-motif batik tanpa intuisi desainer lagi. Perangkat lunak tersebut menghasilkan berbagai corak batik secara generatif atau perulangan. Bagi kalangan yang awam dengan rumus matematika tersebut, tersedia beberapa template rancangan awal batik fraktal, seperti corak tradisional, untuk dikembangkan.
Software JBatik juga telah mendapatkan penghargaan luar biasa dari UNESCO, Bangkok, Thailand dan 100 Best Indonesia Innovations 2008, Istana negara, Jakarta sebagai kombinasi seni, sains, dan teknologi.
Foto : pxlpplproject.com
scan for download