ISC SMARTGRID 2015: Berikan Wawasan Sistem Ketenagalistrikan Masa Depan

Oleh Annisa Mienda

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Pada Senin-Kamis (30/03-02/04/15) diadakan International Short Course on Smart Grid and Green Energy 2015 (ISC SMARTGRID 2015) di Aula Timur ITB. Acara yang diselenggarakan oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB tersebut ekerja sama dengan Institut Francais Indonesia dan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Indonesia. Pihak penyelenggara berhasil menghadirkan delapan profesor dari empat universitas Prancis yaitu Universitas Toulouse, Universitas Grenoble, Universitas Le Havre dan Universitas Belfort.

Menurut sekretaris ISC SMARTGRID 2015, Dr. Ing. Deny Hamdani, ISC SMARTGRID 2015 bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai sistem ketenagalistrikan khususnya dalam bidang smart grid dan green energy. Peserta yang hadir berasal dari kalangan profesional dengan mayoritas perwakilan PT PLN. Pada kesempatan tersebut, PT PLN juga turut menghadirkan keynote speaker. Selain PT PLN, hadir pula para perwakilan dari perusahaan energi, petrokimia, elektronik, pertambangan, pemerintahan, dan kalangan akademisi.


Agenda pembukaan diisi oleh sambutan dari perwakilan Rektor ITB, perwakilan Kedubes Prancis, dan Prof. Dr. Ir. Ngapuli I. Sinisuka sebagai ketua panitia. Berlanjut hingga empat hari berikutnya, ISC SMARTGRID 2015 diisi dengan kuliah yang disampaikan oleh para pembicara. Agence Francaise de Developpement (AFD), sebuah organisasi yang bergerak dalam pembangunan negara-negara berkembang juga turut berpartisipasi pada rangkaian acara tersebut. AFD menampilkan galeri "60 Solutions Against Climate Change" yang berisi tentang penanggulangan masalah energi dan lingkungan.


Smart Grid dan Green Energy


Smart grid adalah konsep modernisasi sistem ketenagalistrikan dengan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengoptimalkan permintaan dan penawaran terhadap kebutuhan energi listrik. Kini, tren produksi energi mulai bergeser ke arah energi baru dan terbarukan (green energy). Umumnya, produksi green energy dilakukan dalam skala kecil oleh pengguna energi listrik. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen energi listrik antara produsen dan konsumen secara efektif dan efisien.


Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat mengharuskan adanya penghematan energi listrik. Penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu substitusi material yang lebih efisien dan manajemen penggunaan perangkat listrik. Dengan teknologi informasi dan komunikasi, smart grid dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut.


International Joint Master Programme


ISC SMARTGRID 2015 juga dilaksanakan dalam rangka pembukaan International Joint Master Programme (IJMP) antara Program Studi Teknik Tenaga Listrik ITB dengan Universitas Toulouse dan Universitas Grenoble. ITB memilih Universitas Toulouse dan Universitas Grenoble sebagai mitra dalam program ini karena kedua universitas tersebut merupakan institusi terbaik dalam bidang smart grid di Prancis. Hubungan antara ITB dan Universitas Toulouse juga sudah terjalin 40 tahun. Program ini didukung Memorandum of Understanding (MoU) yang dijajaki oleh ITB dan Universitas Toulouse pada tahun 2014.


IJMP ini ditargetkan untuk dibuka pada Januari 2016. Dalam program ini, mahasiswa akan menjalankan studi satu tahun pertama di ITB dan satu tahun berikutnya di universitas di Eropa. Dengan mengikuti IJMP, mahasiswa diharapkan akan mendapatkan ijazah dengan pengakuan dari tiga pihak yakni ITB, universitas mitra, dan masyarakat Uni Eropa.

 

Oleh:

Natasha Agustin Ikhsan
Aditya Binowo
Apresio Kefin Fajrial

ITB Journalist Apprentice 2015

 


scan for download