Halalbihalal FTI ITB, Hidupkan Kehidupan Rasa Kekeluargaan dan Tali Silaturahmi

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan halalbihalal yang dihadiri oleh dosen, purnabakti, dan tenaga kependidikan di lingkungan FTI pada Selasa (2/5/2023). Halalbihalal yang dilaksanakan di kantor FTI ITB Labtek V (Gedung Benny Subianto) itu menghadirkan Dr. Ir. H. Ahmad Nurudin sebagai pemberi tausiah.

Kegiatan halalbihalal ini dibuka oleh sambutan dari Dekan FTI, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Brian mengucapkan terima kasih karena pada halalbihalal tahun ini dapat diadakan dengan luring dan dihadiri oleh seluruh keluarga besar FTI ITB setelah beberapa tahun terakhir masih dibayang-bayangi oleh Covid-19.

“Dan tentunya yang paling penting, karena kita masih dalam suasana Idulfitri, ini menjadi nikmat yang paling besar untuk kita saling maaf memaafkan. Dalam momen ini juga, menjadi waktu yang baik dengan kita bertemu secara langsung dan dapat mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar FTI,” ucap Prof. Brian.

Membuka tausiahnya, Dr. Ahmad Nurudin mengatakan bahwa kita sebagai manusia sudah semestinya memelihara silaturahmi karena bagaimanapun kita tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Mengutip dari K.H. Ahmad Bahauddin, ia menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 3 golongan yang harusnya mempunyai hubungan kedekatan dengan kita. Penggolongan ini didasarkan pada 3 aspek yaitu hubungan nasab atau hubungan pertalian keluarga, hubungan agama, dan hubungan bertetangga.

Ketiga golongan ini tentu merujuk kepada kita semua sebagai umat manusia. Namun, penggolongan ini dimaksudkan untuk membentuk prioritas. Prioritas ini membantu kita untuk mengenali siapa saja orang-orang pertama yang harus kita santuni, tentunya golongan pertama, diikuti golongan kedua, dan terakhir golongan ketiga.

Dr. Ahmad Nurudin menambahkan bahwa kita sebagai manusia sudah seharusnya saling maaf memaafkan. Allah mengajarkan kita bagaimana cara agar kita dapat memaafkan. Ibaratkan kita adalah sebuah kertas, saat kita dicoret dengan pensil, jika kita ingin memaafkan seseorang, kita hanya tinggal menghapus coretan di kertas tersebut dengan penghapus karet.

Menutup tausiahnya, ia mengatakan bahwa, “Hendaklah kita selalu berkomunikasi dan bersilaturahmi untuk kita saling tolong menolong dan menghadapi kehidupan di dunia ini dengan lebih baik paling tidak terhadap 3 golongan tadi. Pada saat ini saya ingin memaafkan semua orang yang meminta maaf dan membuang jauh-jauh kertas kesalahan itu,” ujarnya.

Setelah tausiah berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan ucapan silaturahmi yang disampaikan oleh Komunitas Teknik Kimia, Komunitas Teknik Fisika, dan Komunitas Teknik Industri. Halalbihalal Keluarga Besar FTI ITB kemudian ditutup dengan pengundian dan pembagian doorprize sembari santap siang bersama keluarga besar FTI ITB.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

Foto: Iko Sutrisko Prakasa Lay


scan for download