Dukung PTM, Beberapa Fasilitas ITB Kini Telah Buka

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG, itb.ac.id – ITB menggelar kegiatan bincang-bincang yang bertajuk “Kembali ke Kampus ITB” pada Senin, 27 September 2021 di Boulevard ITB dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube ITB. Acara ini mengundang segenap civitas akademik ITB dan beberapa tamu undangan termasuk perwakilan-perwakilan mahasiswa yang berdomisili di Kota Bandung.

Para tamu undangan menyimak secara langsung informasi-informasi yang disampaikan oleh para pembicara diantaranya, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (Rektor ITB), Prof.Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo (Sekretaris Institut ITB), dan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan).

Dalam menanggapi perkembangan Covid-19 dan kaitannya dengan adanya regulasi baru mengenai izin melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ITB secara bertahap ingin membuka kembali akses kampus dalam waktu dekat. Rencana itu tidak hanya sekadar wacana karena beberapa fasilitas kini bisa diakses secara terbatas seperti fasilitas Sarana Olahraga Ganesha (Saraga) dan Perpustakaan dalam kampus yang dibuka dengan sistem antrean.

Fokus utama pemberlakuan PTM ini adalah ITB ingin memperjuangkan kembali kondisi akademik ITB yang sempat terhambat pada kondisi serbadaring. Tentu kenikmatan pembelajaran tatap muka tidak hanya diidamkan oleh para mahasiswa, tetapi juga para dosen-dosen yang rindu suasana kelas.

Di sisi lain, kondisi pandemi di Kota Bandung cenderung terkendali dalam sepekan terakhir. Hal ini tentunya bisa meningkatkan optimisme ITB dalam menyelenggarakan kegiatan luring dengan aturan-aturan yang berlaku. Vaksinasi adalah syarat utama yang harus ditunaikan oleh seluruh civitas ITB termasuk ITB. Untuk memberikan kemudahan dan jaminan keamanan, ITB juga akan turut serta membantu mahasiswa yang masih kesulitan dalam memperoleh vaksin.

“Kita lindungi civitas itb dengan membudayakan kegiatan baru. Kegiatan-kegiatan esensial boleh dilaksanakan dengan batasan tertentu. Dasarnya adalah kepedulian. Kita learning by doing. Kalau salah, segera diperbaiki.” tukas Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph. D.

Prof. Widjaja, Sekretaris ITB, juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu memperhatikan segala informasi terkini melalui surat edaran ataupun arahan-arahan yang dikeluarkan oleh pusat supaya bisa lebih mempersiapkan kabar baik ini.

ITB secara bertahap menyalakan satu per satu lampu hijau untuk mengundang kembali mahasiswa ke kampus. Terbukti pada area sentral ITB memasang baliho besar dengan kalimat Kami Juga Rindu Kalian sebagai salah satu bentuk sambutan ITB kepada mahasiswa dalam waktu dekat.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)


scan for download