Dani Mustofa: Kagumi Sinergi Pemerintah dan Pihak Swasta di India
Pada tanggal 5 Agustus, Dani mendapatkan kabar tentang terpilihnya ia sebagai salah satu pemuda yang akan diberangkatkan dalam program ASEAN Students Visit India oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Lalu sebelum berangkat ke India, Dani harus mengikuti karantina terlebih dahulu sejak tanggal 27 Agustus 2014. Dani dan duta pemuda Indonesia lainnya mendapatkan pembekalan tentang kewirausahaan, kepemudaan, wawasan nusantara, dan bisnis terutama tentang IT.
"Kita diperkenalkan kepada industri India. Soalnya ASEAN dan India sama-sama sedang berkembang dan seharusnya bisa berkembang bareng-bareng. Kita diperkenalkan bagaimana India bisa bangkit dari segi ekonomi," jelas Dani.
"Fokus program ini itu tentang kewirausahaan. Makanya di India pun kita lebih banyak kunjungan ke industri-industri strategis misalnya industri motor, mobil, konsultan, dan juga NGO," tambahnya.
Dani dan peserta ASEAN Students Visit India mendapatkan beasiswa penuh dari pihak India untuk melakukan kunjungan ke beberapa kota di sana, yaitu New Delhi, Agra, Ahmedabad, dan Bengaluru. Di Bengaluru, para peserta diajak untuk mengunjungi perusahaan IT, yaitu Infosys dan Wipro. Mereka juga mengunjungi industri TVS yang menjadi produsen motor ternama di India dan juga sempat berkunjung ke Indian Institute of Management. Ahmedabad adalah kota destinasi berikutnya. Para peserta mendapakan kesempatan untuk bertemu dengan CEO-CEO muda asli India. Di New Delhi dan Agra, banyak aktivitas mengenal berbagai lembaga negara India termasuk Komisi Pemilihan Umum yang telah berhasil menjalankan e-vote untuk memastikan proses demokrasi berlangsung efektif dan lancar. Selain kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan, para peserta juga menikmati kesempatan untuk jalan-jalan dan berkunjung ke berbagai lokasi wisata di India.
Kesan yang tak terlupakan oleh Dani selama berada di India adalah kereligiusan penduduk India yang tampak dari segala aspek kehidupan mereka. Selain itu, sinergi pemerintah dan swasta sangat membuat Dani kagum. Kebangkitan ekonomi India akan sulit terjadi jika pihak swasta dan pemerintah berjalan sendiri-sendiri. Menurutnya, poin ini patut dicontoh oleh Indonesia. Saatnya pemerintah Indonesia dan pihak swasta saling mendukung dalam membangun perekonomian Indonesia.
"Kapan kita punya brand otomotif sendiri? Dan kita bisa menguasai Indonesia. Pertumbuhan ekonomi India dan Indonesia itu sama-sama bagus. Kalau pertumbuhan ekonominya bagus maka kebutuhan masyarakat pun semakin tinggi. Sedangkan kita gak ada produsen lokal otomotif. Kapan sih kita punya brand lokal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri?" pertanyaan ini pun menggelitik Dani setelah melihat bagaimana penduduk India banyak menggunakan produk lokal yang kualitasnya memang memenuhi kebutuhan bangsa mereka sendiri.
Foto: Dokumentasi pribadi
scan for download