Cerita Wisudawan ITB Melewati Masa Perkuliahan Selama Pandemi COVID-19

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

Foto: Dok. Pribadi

BANDUNG, itb.ac.id — Depi Purnama, salah satu lulusan Magister Keolahragaan Sekolah Farmasi (SF), memberikan kata perpisahan selaku wakil wisudawan program magister, pada Wisuda Kedua ITB TA 2022/2023.

Kata perpisahannya dibuka dengan ucapan selamat atas kelulusan para wisudawan. “Inilah hari yang membanggakan dari jerih payah yang sudah kita lakukan,” ucap Depi.
Dia menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Rektor, Dekan, dan jajarannya, Bapak/Ibu dosen serta dosen pembimbing, juga tendik ITB yang telah memberikan pembelajaran, bimbingan, serta fasilitas bagi mahasiswa selama melaksanakan studi di ITB.

“Ucapan terima kasih juga yang tak terkira kepada keluarga, khususnya orang tua yang senantiasa memberi dukungan moral, juga doa yang tiada henti,” lanjutnya. Ia meyakini bahwa berkumpulnya para wisudawan dalam merayakan kelulusan ini adalah salah satu berkat doa serta dukungan orang tua, istri/suami, keluarga, dan kerabat.

Foto: Dok. Pribadi

Tak lupa, ucap terima kasih dia berikan juga kepada rekan-rekan seangkatan yang telah banyak membantu, saling menguatkan, dan saling memotivasi di saat merasa sulit dan lelah.

Depi kemudian membagikan kisahnya sebagai salah satu wisudawan dari ‘angkatan Corona’. Situasi pandemi itu, menurutnya, menjadikan ia lebih akrab dengan dunia daring. Dia berkelakar,”Sampai pernah waktu saya diskusi kelompok di Zoom dari jam 2 siang sampai 2 malam. Untungnya, besoknya laptop masih bisa menyala walau sudah kepanasan.”

“Namun alhamdulillah, di akhir tahun kemarin PPKM sudah mulai dilonggarkan jadi beberapa mata kuliah sudah bisa dilakukan secara hybrid dan luring,” ucapnya kemudian.

Selama proses pendidikan di ITB, ia mengakui bahwa banyak lika-liku yang dihadapi, ada kalanya pula merasa ‘burn out’ karena tuntutan tugas juga tekanan pekerjaan atau kewajiban lainnya. Hal ini tentu tidaklah mudah. Namun dengan dengan kegigihan dan kerja keras, akhirnya dia bersama wisudawan lainnya dapat beradaptasi melalui masa-masa sulit tersebut. Bahkan sekarang dapat bercerita dengan santai seraya menertawakan kekonyolan saat itu.

“Rekan-rekan, layaknya sebuah roda yang berputar, hal-hal yang serupa mungkin akan terulang. Ke depannya tantangan yang dihadapi mungkin akan lebih besar,” tuturnya.

Depi mengingatkan bahwa kita mungkin akan merasakan lagi rasa cemas, putus asa, merasa tidak bisa, merasa tidak sanggup dan yang lainnya. Akan tetapi, ia juga meyakinkan bahwa kita akan selalu bangkit, kita pasti bisa, kita pasti mampu, dan Allah akan kuatkan kita.

“Proses pendidikan di ITB akan menjadikan kita insan yang lebih tangguh, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan membawa perubahan itu sendiri,” pungkasnya menutup kata perpisahan.

Pada wisuda untuk Program Doktor, Program Magister, Program Sarjana, dan Program Profesi Insinyur yang berlokasi di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), sebanyak total 2.219 wisudawan dinyatakan lulus pada Wisuda April 2023.

Reporter: Athira Syifa PS (Teknologi Pascapanen, 2019)


scan for download