Bahas Mengenai Observatorium di Bulan, Prodi Astronomi ITB Undang Presiden ILOA

Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Pada Rabu (26/02/14) prodi dan kelompok keahlian Astronomi ITB kedatangan seorang tamu yaitu Steve Durst, Presiden International Lunar Observatory Association (ILOA). Pada kedatangannya, ia membahas mengenai rencana pembangunan observatorium di permukaan bulan oleh ILOA beserta dukungan organisasi lainnya serta mengenalkan Galaxy Forum yang diselenggarakan di beberapa negara.
Pada pukul 13.00, seminar dibuka oleh Dr. Chatief Kunjaya, dosen Astronomi ITB, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan misi ILOA oleh Durst. ILOA merupakan sebuah perusahaan interglobal yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan manusia mengenai alam semesta melalui pengamatan dari bulan, serta untuk berpartisipasi dalam bekerjasama membangun dengan berdasar segala hal mengenai bulan. Salah satu misinya yaitu membangun observatorium di bulan. Perencanaan pembangunan observatorium tersebut digunakan untuk mengamati Galaksi Bimasakti.

Observatorium yang rencananya dibangun permanen di permukaan bulan ini memiliki berbagai keuntungan menurut Durst dibanding dengan observatorium di bumi. Bulan yang tidak memiliki atmosfer membuat cahaya-caya bintang bisa masuk tanpa terserap sehingga menghasilkan kualitas citra yang lebih baik. Chatief menambahkan bahwa di bumi, gelombang elektromagnetik seperti sinar Gamma, sinar X, dan sinar UV terhalang oleh atmosfer, namun tidak dengan di bulan. Observatorium ini rencananya akan dikendalikan secara robotik.

Durst juga membahas mengenai misi ILOA untuk memberikan kesadaran, kapabilitas, dan aksi global yang lebih besar dalam ilmu galaksi melalui Galaxy Forum. Ia juga menunjukkan peta galaksi yang seharusnya juga dipasang di dinding-dinding sekolah menemani peta geografi bumi. Kedatangannya ke Indonesia diungkapkan Chatief bahwa sebagai penjajagan untuk menyelenggarakan Galaxy Forum yang diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia tahun depan. Galaxy Forum telah dilasanakan di berbagai negara antara lain adalah Hawaii, Silicon Valley, Canada, China, India, Jepang, dan Singapura.

Chatief pada akhir diskusi menyebutkan bahwa banyak masyarakat Indonesia masih ragu-ragu dan tidak memiliki kepercayaan bahwa dirinya bisa pergi ke bulan. Melalui beberapa proyek dan misi berbasiskan bulan, diharapkan masyarakat Indonesia juga memiliki kesempatan untuk bisa berpartisipasi dalam setiap misi ILOA. Durst menambahkan pada akhir pembahasannya mengenai observatorium bulan,"I can't begin work with stars without loving it too."


scan for download