AIR ITB, Karakter Utama Cendekiawan Bangsa

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id – Insitut Teknologi Bandung (ITB) senantiasa menumbuhkan karakter baik seorang cendekiawan kepada seluruh civitas akademika. Salah satu upayanya dengan menanamkan nilai AIR ITB.

Nilai AIR ITB ini diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Prof. Dr. M. Salman A.N., S.Si., M.Si., pada Program Pengembangan Karakter dan Motivasi (PPKM) ITB, Sabtu (9/9/2023), yang bertempat di Auditorium GKU II Kampus ITB Jatinangor.

AIR ITB sendiri merupakan singkatan dari Adaptif, Integritas, Rendah Hati, Inisiator Kebaikan, Tangguh Berjuang, dan Berprestasi diridai Tuhan. Lebih lanjut, Prof. Salman menjelaskan satu per satu poin dari ITB tersebut kepada 507 mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITB 2023.

Pertama, ada poin adaptif yang dianalogikan sebagai air. Air akan senantiasa mengikuti bentuk wadah yang ditempati, namun unsur pembentuk air tetaplah H2O. Seorang individu diharapkan dapat memahami dan menyesuaikan diri terhadap keadaan yang ditemui tanpa mengubah jati dirinya. “Adaptif juga berarti dapat memberikan respon positif atau kontribusi positif secara efektif dengan tetap memegang prinsip spiritual yang hakiki dan nilai moral yang berlaku,” ujarnya.

Menurutnya integritas individu yang berkarakter integritas harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, serta memegang teguh komitmen.

Integritas berarti komitmen untuk bersikap secara konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan serta berpedoman pada nilai-nilai yang diyakini. Nilai-nilai tersebut yakni jujur, disiplin, dan tanggung jawab.

Kemudian nilai rendah hati, bagaikan ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk. Karakter rendah hati mengajarkan individu untuk dapat memosisikan diri secara tepat dan akurat, memahami kekurangan diri dan senantiasa mau belajar memperbaikinya. “Individu yang rendah hati selalu memuliakan orang tua, guru, dan tidak meremehkan orang lain,” ungkapnya.

Dia pun mengingatkan mahasiswa untuk senantiasa menjadi inisiator kebaikan. Sebagai manusia terutama seorang cendekiawan yang diberi kesempatan lebih untuk belajar dan menuntut ilmu, sudah sepantasnya seorang individu memiliki kesadaran diri untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang bermanfaat secara aktif dan lebih baik.

“Lalu tangguh berjuang. Karakter ini berarti individu yang menunjukan keuletan dan semangat juang yang optimal untuk mencapai tujuan. Tangguh berjuang memerlukan kiatnya hati, pikiran, lisan, dan raga,” tuturnya.

Tak lupa nilai berprestasi yang diridai Tuhan. Beliau mengingatkan, manusia sejatinya hidup untuk beribadah kepada Tuhan. Maka dari itu, setiap langkah yang ditempuh haruslah dengan tujuan untuk mendapat rida Tuhan. Begitu pula dengan prestasi, capaian yang diridai Tuhan akan senantiasa bermanfaat bagi pengukirnya dan bagi manusia di sekitarnya.

Karakter AIR ITB sangat relevan dengan kehidupan saat ini terutama untuk mahasiswa baru ITB yang akan menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya ke depan. Beliau berharap dengan adanya nilai-nilai ini dapat pegangan untuk tetap berada dalam koridornya dan sebagai cendekia yang diridai Tuhan.

Reporter: Putri Nur Azizah (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021)


scan for download