Kuliah Umum: Merebut Masa Depan, Menyemai Energi, Pangan dan Pendidikan.

Oleh kristiono

Editor -

Bandung, itb.ac.id - Aula Barat, gedung ikonik dan bersejarah di Jalan Ganesha 10, Jumat (31/10) menjadi panggung salah satu alumni ITB untuk berbagi pengalaman dan pandangan kepada para akademisi dan civitas kampus. Adalah Arifin Panigoro, Pendiri Medco Group, yang selama sepuluh tahun menjadi mahasiswa ITB kembali sowan. Kali ini AP -inisial Arifin Panigoro-, dalam rangka memperingati 80 tahun sumpah pemuda memberi kuliah umum bertajuk Merebut Masa Depan: Menyemai Energi, Pangan dan Pendidikan.

Arifin bercerita seputar usahanya membuka ladang pertanian jagung, beras dan sorgum di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Rintisan usaha di kabupaten yang memiliki luas wilayah sama dengan Pulau Jawa ini diharapkan suatu saat mampu mencukupi kebuhan pangan dalam negeri.  Kemandirian pemenuhan kebutuhan pangan, lanjut Arifin, semakin penting tidak hanya karena jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah banyak. Faktor kelangkaan dan naiknya harga bahan makanan di pasar dunia yang berdampak pada kalang kabutnya masyarakat Indonesia semakin menegaskan perlunya kemandirian dalam bidang ini.

Arifin mencontohkan, membumbungnya harga komoditas jagung beberapa waktu lalu membikin banyak peternak di dalam negeri ketar-ketir. Pasalnya, Indonesia masih bergantung pada pasokan jagung impor, padahal supply komoditas ini di pasar dunia semakin menipis seiring meningkatnya kebutuhan untuk bahan mentah bioetanol.

Sejauh ini, kata Arifin, pihaknya optimis lahan pertanian di tanah papua ini kelak tidak hanya sanggup menyuplai kebutuhan beras tapi juga menghasilkan bahan baku energi terbarukan setara 350.000 barel minyak per hari. Jumlah yang cukup untuk mensubtitusi kebutuhan nasional. Tapi, pengembangan lahan pertanian di daerah yang masih terisolasi tersebut bukan tanpa kendala. "Infrastrukturnya minim, lebih murah angkut barang dari Priok ke Jepang atau Taiwan dibanding ke Papua Selatan", katanya.

Dalam kuliah umum yang dipandu presenter SCTV Rosianna Silalahi, AP menyinggung kecenderungan munculnya pemain-pemain baru industri perminyakan dunia merupakan perusahaan-perusahaan yang mayoritas sahamnya milik negara seperti Petro China, Aramco, Petronas, dan Petrobras.  Perihal ini,  Arifin menyatakan mendukung segala upaya untuk mengantar Pertamina menjadi perusahaan minyak yang lebih besar peran dan pengaruhnya di ranah bisnis energi dunia, mewakili Indonesia. Arifin juga siap jika suatu saat Medco dan Pertamina mensinergikan kekuatan sehingga menjadi Indonesia Inc. dalam bidang perminyakan/energi.

Kuliah umum yang dibuka oleh Rektor ITB Prof. Djoko Santoso ini diminati ratusan mahasiswa ITB. Dalam barisan tamu undangan tampak hadir Rektor Universitas Paramadina Dr. Anies Baswedan dan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta Dr. Komarudin Hidayat. Para peserta dalam kuliah umum juga mendapat bingkisan buku berjudul Berbisnis Itu (tidak) Mudah, yang berisi kisah dan nilai-nilai bisnis perusahaan Medco Group.


scan for download