ITB Peringati HUT ke-77 Republik Indonesia secara Luring

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id--Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, segenap jajaran pimpinan dan pegawai ITB mengikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI pada Rabu (17/08/2022) di Halaman Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari No.64 Bandung.

Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., bertindak langsung sebagai Pembina Upacara. Seperti halnya upacara bendera pada umumnya, upacara dimulai dengan Pembina Upacara yang memasuki lapangan upacara, kemudian penghormatan kepada Pembina Upacara dan laporan Pemimpin Upacara.

Setelah itu, dilakukan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera yang terdiri dari 17 pendamping, 8 pembawa, dan pasukan 45 dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila, pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pada peringatan HUT ke-77 RI ini, Rektor membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada tahun ini, peringatan Kemerdekaan RI diselenggarakan dengan semangat "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".

Semangat tersebut saat ini sedang kita buktikan bersama melalui presidensi G20 tahun 2022, dengan peran besar Kemendikbudristek dalam menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.

"Kita telah memberikan contoh kepada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar," kata Rektor membacakan sambutan.

Kita telah memberikan bukti bahwa upaya untuk memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas dapat dilakukan melalui terobosan mekanisme Bantuan Operasional Sekolah dan berbagai program dukungan beasiswa.

Kita juga telah meyakinkan dunia bahwa generasi muda Indonesia sudah terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, yang bekalnya diperoleh sejak di bangku kuliah melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka.

Begitu juga pada sektor kebudayaan, Kemendikbudristek dalam forum G20 mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya, khususnya di masa pascapandemi. Inisiatif ini adalah kelanjutan dari terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia yang kami luncurkan dan telah memberikan banyak manfaat bagi para penggerak budaya kita.

"Hal-hal yang saya sebutkan tadi barulah sebagian kecil dari terobosan Merdeka Belajar yang sekarang sudah mencapai 21 episode. Masih banyak lagi episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan, sampai semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila," ujar Rektor.


scan for download