Belajar Berbagai Macam Pengolahan Teh dan Manfaatnya untuk Tubuh

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Sumber foto: freepik

BANDUNG, itb.ac.id – Teh atau yang memiliki nama latin Camellia Sinensis pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1684. Pada saat itu, teh masih berupa tanaman hias. Namun saat ini sudah banyak jenis olahan teh, mulai dari teh hitam, teh putih, teh hijau, dan teh oolong.

Program Studi Teknik Pangan, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan PT Langgeng CiptaLindo menyelenggarakan kerja praktik daring pada Sabtu (2/2/2022). Pada acara ini, Tri Mariani dari PTPN VIII memaparkan tentang “Tea Leaf Processing” kepada para mahasiswa Teknik Pangan ITB.


Bagian dari tanaman teh yang dimanfaatkan untuk diolah adalah bagian pucuk teh. Pucuk teh memiliki komponen yang cukup kompleks mulai dari peko, tangkai atas dan bawah, dan daun pertama, kedua, dan ketiga. Peko atau tunas dari pucuk teh mengandung kadar katekin dan kafein yang paling tinggi. “Tanaman teh juga tidak boleh dibiarkan tumbuh terlalu tinggi,” jelas Tri.

Secara kimiawi, senyawa penyusun terbesar pada teh adalah senyawa fenol, lalu diikuti dengan serat kasar dan protein. Jika dipecah lagi, pembentuk utama dari senyawa fenol pada teh adalah flavanols. “Secara total, daun teh mengandung lebih dari 700 jenis senyawa kimia yang memiliki komposisi yang sangat bervariasi, bergantung pada asal, umur, dan jenis pengolahannya,” kata Tri.

Secara garis besar, tahapan pengolahan dari setiap jenis teh ini berbeda beda. Teh putih dibuat dengan proses pelayuan, pengukusan, lalu pengeringan dan sortasi. Sementara, teh hijau dibuat melalui proses sangrai dan penggulungan setelah dilayukan dan sebelum dikeringkan dan sortasi.

Pada teh oolong, proses oksidasi sebagian membuat jenis teh ini beda dengan jenis teh lain. Terakhir, pada teh hitam dilakukan proses oksidasi penuh. “Pada skala industri atau yang biasa disebut produksi teh retail, pucuk teh yang sudah diolah ini akan mengalami proses pengemasan, pembungkusan, quality control, dan penyimpanan sebelum didistribusikan,” ujar Tri.

Ragam Khasiat Teh untuk Tubuh

Tri juga menjelaskan bahwa teh mengandung berbagai khasiat untuk tubuh manusia. Berbagai khasiat yang dihasilkan oleh teh bersumber dari berbagai senyawa dan komponen penyusun teh. Sebagai contoh, polifenol pada teh menjadi antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh.

Selanjutnya, kafein pada teh bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan konsentrasi. Minyak esensial pada teh yang berfungsi untuk pemberi aroma pada teh juga bermanfaat untuk memperlancar pencernaan. Selain itu, teh juga mengandung berbagai jenis vitamin seperti Vitamin B1, B2, B6, Folat dan juga berbagai jenis mineral seperti Ca, Mn, K, Zn yang berfungsi untuk membantu metabolisme tubuh.

Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)


scan for download