Prof. Frank Roesl, “Kanker Juga Proses dari Evolusi”
BANDUNG, itb.ac.id -- Virus menjadi kata yang sering didiskusikan selama pandemi. Namun, virus lebih kompleks dari sekedar pandemi. Pada Selasa (23/2/2021), SITH ITB mengadakan kuliah tamu daring dengan judul, “The Role of Viruses in the Development of Human Cancer”. Kuliah tamu ini merupakan bagian dari Program World Class University ITB.
Kuliah tamu ini diisi oleh Prof. Frank Roesl dari German Cancer Research Center (DKFZ), Heidelberg, Jerman. Program penelitian beliau adalah infeksi, inflamasi, dan kanker. Dosen SITH Dr. rer. nat. Marselina Irasonia Tan berperan sebagai pembawa acara pada kuliah tamu yang dihadiri oleh lebih dari 150 peserta.
Prof. Roesl membawa tema mengenai peran virus dalam perkembangan dari kanker di manusia. Menurutnya, penyebab dari kanker adalah keadaan genetik yang rentan terpengaruh (genetic predisposition), peradangan kronis (chronical inflammation), zat karsinogenik (carcinogenic substances), penyinaran sinar (irradiation), dan infeksi (infections).
Infeksi adalah penyebab kanker yang menjadi fokus pada kuliah ini. Dijelaskan Prof. Roesl, virus tumor yang berperan pada kanker manusia adalah HPV atau human papilloma viruses. Penelitian mengenai HPV mengantarkan rekan dari Prof. Roesl, Harald zur Hausen menjadi penerima The Nobel Prize in Physiology/Medicine pada tahun 2008 untuk penemuannya dalam HPV penyebab kanker serviks.
Selama perkuliahan, Prof. Roesl selalu memberikan pernyataan yang tidak pernah terpikirkan. Namun, ia selalu memberikan tanda tanya pada setiap pernyataan tersebut agar para peserta berpikir kritis sebelum memberikan penjelasan. Mengutip dari Theodosius Dobzhansky (1973) “Nothing in biology makes sense except in the light of evolution”.
Prof. Roesl menjelaskan bahwa kanker juga proses dari evolusi. Kanker perlu mengalami evolusi agar dapat bertahan hidup terutama karena faktor hypoxia. Hypoxia adalah keadaan sel yang kekurangan oksigen untuk dapat bekerja.
Fokus HPV sebagai penyebab kanker pada kuliah tamu ini adalah pada bagian kutaneus (kulit). Tipe HPV yang telah diteliti adalah HPV5/8/32 yang berisiko sangat tinggi menyebabkan Non-Melanoma Skin Cancer (NMSC). Namun, masih perlu ada penelitian lebih lanjut karena masih banyak misteri yang perlu diselesaikan di masa depan.
Reporter: Alvina Putri Nabilah (Biologi, 2019)
scan for download
