KMIL-ITB Sosialisasikan GERMAS dalam Rangka AKB di Desa Cinangsi Cianjur

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


CIANJUR, itb.ac.id--Air bersih dan sanitasi yang layak adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi di masyarakat karena berkaitan erat dengan kesehatan. Tak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga untuk kegiatan sehari-hari lainnya seperti bertani, memasak, mencuci, dan mandi.

Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih akan berjalan dengan lancar, salah satunya ketika terlebih dahulu muncul kesadaran betapa pentingnya hal tersebut terpenuhi dan dijaga. ITB mengadakan Pelatihan dan Sosialisasi Pengolahan Air Bersih Sederhana Dalam Rangka Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Desa Cinangsi, Cianjur, Sabtu (26/12/2020) untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait urgensi akses air bersih dan santasi yang layak.

Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan, Prodi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB, Dr. Qomarudin Helmy dan Dr. Syarif Hidayat merupakan aktor penting dibalik terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Dibantu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM-ITB), mereka melakukan survei pendahuluan terkait potensi dan masalah yang ada terkait air bersih dan sanitasi di desa tersebut.

“Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa masyarakat membutuhkan edukasi terkait pentingnya sanitasi dan bagaimana dapat menyediakan air bersih yang layak konsumsi dalam skala rumah tangga. Karena selama ini, ternyata mereka masih menggunakan aliran air yang bersumber dari Sungai Citarum yang tercemar dengan limbah domestik warga. Meskipun tak pernah ada dampak langsung, namun seperti yang kita ketahui pembuangan limbah langsung ke badan air tanpa adanya pengolahan akan berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan dalam jangka Panjang,” kata Ketua Pelaksana Program Pengabdian, Qomarudin Helmy.

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini dimulai dengan melakukan senam ringan yang dipandu oleh musik, hal ini dilakukan dengan harapan peserta yang merupakan anak-anak Sekolah Dasar dapat lebih antusias dan fokus sehingga siap untuk menerima materi yang akan disampaikan. Materi pertama yang diberikan adalah mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di mana terdapat 7 poin utama yang dibahas yakni wajib memakai masker dan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, sedia hand sanitizer, makan makanan bergizi seimbang, rajin olahraga, tidak bersalaman dahulu, dan urgensi mandi ketika tiba di rumah.

Setelah itu, peserta pelatihan dan sosialisasi dibagi menjadi 2 kelompok di mana pada masing-masing kelompok dilakukan demonstrasi pembuatan saringan air sederhana dari bahan seperti botol plastik, kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk, dan spons. Pada demonstrasi tersebut ditunjukkan bahwa air keruh yang melewati saringan air sederhana ini akan berubah menjadi lebih jernih. Materi terakhir yang disampaikan pada pelatihan dan sosialisasi ini adalah mengenai langkah-langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar. Sebelum memulai materi CTPS, 2 orang perwakilan peserta diminta untuk mendemonstrasikan cara mereka mencuci tangan.

Demonstrasi tersebut dilakukan dengan kondisi mata peserta tertutup, peserta menggunakan sarung tangan karet, dan digunakan cat minyak berwarna sebagai sabun sehingga dapat dinilai kemampuan peserta dalam melakukan cuci tangan pakai sabun secara menyeluruh. Setelah demonstrasi dari peserta, dilakukan penyampaian materi mengenai langkah-langkah CTPS dengan menggunakan iringan lagu. Melalui serangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta mengenai pentingnya sanitasi. Selain daripada sosialisasi langsung juga dilakukan penyebaran poster-poster yang prosesnya bekerja sama dengan perangkat desa setempat.

Selain melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang dicanangkan pemerintah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini juga melakukan perbaikan fisik sarana sanitasi berupa WC dan tempat wudhu di salah satu Musolla serta membuatkan sarana cuci tangan untuk Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang ada di RT 07 Desa Cinangsi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakah salah satu dari 15 kegiatan sejenis yang didanai oleh ITB melalui Skema Top Down Program PKM-ITB Tahun 2020. “Kami berharap setelah dilaksanakannya kegiatan sosialisasi GERMAS dan pelatihan pengolahan air bersih sederhana ini, mampu mendorong masyarakat di Desa Cinangsi untuk lebih peduli terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan disekitarnya”, ujar Qomarudin Helmy, selaku Ketua Pelaksana Program Pengabdian di Desa ini.

Sumber: Rilis Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan


scan for download