ITB Resmikan Lima Nama Baru di Gedung Kampus Ganesa

Oleh Adi Permana

Editor -


BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan lima nama gedung yang ada di Kampus ITB Jalan Ganesa, Rabu (26/9/2019). Penamaan gedung tersebut adalah bentuk apresiasi bagi para filantropis yang telah memberikan sumbangsih materil kepada dunia pendidikan, khususnya kepada ITB.

Kelima nama gedung tersebut adalah, Gedung Perpustakaan T.P Rachmat II, Gedung Kuliah Umum Barat Wardah Foundation, Gedung Kuliah Umum Timur Paragon Innovation, Gedung Campus Center Timur Benny Subianto II, dan Gedung CRCS Lantai 3 Eddy Sariaatmadja. 

Masing-masing gedung tersebut diresmikan oleh para filantropis atau yang mewakilinya. Gedung-gedung tersebut adalah gedung yang sudah aktif digunakan oleh berbagai kegiatan akademik, tidak terbatas hanya pada ruang kelas, tetapi juga tempat berkumpul mahasiswa dan ruang seminar.

Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada para filantropis yang telah memberikan sumbangsih untuk ITB. Tentunya, sumbangsih tersebut akan sangat membantu dalam kemajuan dunia pendidikan. "Karena dengan pendidikan kita akan memutus rantai kemiskinan, dengan pendidikan kita akan meningkatkan kesejahteraan masa depan penerus kita, dengan pendidikan kita dapat mengembangkan ilmu pengetahuan agar bangsa kita dihargai bangsa lain di dunia," ucap Prof. Kadarsah.



Mewakili T.P. Rachmat, Corporate Secretary Triputra Group Aminuddin Nurdin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada ITB. Ia mengatakan, bahwa ITB telah mengajarkan nilai kepeloporan, perjuangan, pengabdian, dan keunggulan yang menjadi bekal bagi T.P. Rachmat dalam hidup. Ia pun meyakini bahwa fasilitas perpustakaan adalah salah satu cara dalam menunjang pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan Indonesia di era globalisasi. “Saya yakin perpustakaan adalah manifestasi dari empat nilai tersebut, " ucap Aminuddin membacakan sambutan T. P. Rachmat.



Sambutan selanjutnya disampaikan Nurhayati Subakat, CEO Paragon Innovation. Alumni Farmasi ITB ini mewakili bukan hanya Paragon Innovation, melainkan juga Wardah Foundation. "Tim Paragon telah lama memimpikan bentuk apresiasi ini, wajar karena sebagian besar tim kami adalah alumni ITB, kami ingin mengingatkan mahasiswa ITB dari nama Paragon Innovation bahwa seluruh mahasiswa ITB punya kesempatan sama untuk berinovasi," terangnya.



Ia juga berharap dari nama Wardah Foundation di GKU Timur mengingatkan setiap mahasiswa bahwa mahasiswa ITB tidak boleh hanya berpaku di inovasi, tetapi juga empati.

Selanjutnya, mewakili keluarga almarhum Benny Subianto, Syamsul Hoiri menyampaikan sambutan bahwa sesuai ajaran Alm. Benny Subianto, pendidikan adalah yang utama dan sudah seharusnya dibantu jika ada kesempatan. "Bapak pernah berkata bahwa ada tiga hal yang tidak boleh salah pilih, memilih universitas, memilih karir, dan memilih pasangan hidup," tutur Syamsul.



Terakhir, kata sambutan diberikan oleh Komisaris Jenderal Pol. Drs. Imam Sudjarwo, M.Si., sebagai Direktur Indosiar. Ia merupakan perwakilan dari Eddy Sariaatmadja, filantropis sekaligus CEO Emtek Group. "Saya tidak menyangka Bapak Eddy mau namanya diabadikan, saya sudah berteman lama dengan dia dan saya tahu betul betapa rendah hatinya dia. Beliau (Eddy) tidak pernah mau mencantumkan namanya untuk bentuk sumbangan apapun yang ia beri, artinya ITB pasti mempunyai arti khusus bagi Bapak Eddy," cerita Imam.






Reporter: Ferio Brahmana (Teknik Fisika, 2017)



scan for download