Mengenal Sejarah Perjalanan Manusia Menuju Bulan

Oleh Adi Permana

Editor -

*Foto: Dok. Observatorium Bosscha

BANDUNG, itb.ac.id—Manusia merupakan makhluk yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan selalu ingin mencoba sesuatu hal yang baru. Sifat alami tersebut mendorong manusia menjelajahi tidak hanya seluruh permukaan bumi tetapi juga angkasa luar. Salah satu objek yang menjadi pusat ketertarikan manusia  untuk disinggahi adalah bulan.


Berbagai proyek telah diluncurkan dengan biaya yang tidak sedikit untuk mencapai ambisi tersebut seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Demikian disampaikan dosen Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA-ITB) Ferry M. Simatupang S.Si.,M.Si., saat memberikan ceramah umum dalam rangka Peringatan 50 tahun Pendaratan Manusia Pertama di Bulan di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat (13/7/2019).

Ferry memaparkan, Presiden Amerika John F. Kennedy pernah mengatakan bahwa AS bisa membawa manusia ke bulan dan mengembalikannya kembali ke bumi sebelum 1970.  Dalam mendukung misi tersebut serangkaian proyek menuju ke bulan yang dilakukan oleh badan antariksa Amerika Serikat NASA adalah seperti Project Mercury ( 1961-1963) dengan misi utama mengirim manusia ke orbit bumi dan dilanjutkan dengan project gemini (1961-1963) dengan membawa misi untuk mengembangkan teknik pengiriman wahana ke bulan serta kembali lagi ke bumi dan pada proyek ketiga yang diberi nama project Apollo (1967-1972) dengan misi utama mengirim manusia ke bulan dan membawanya kembali ke bumi.

“Proyek pengiriman manusia ke bulan pun akhirnya berhasil dilakukan setelah pada tanggal 16 Juli 1969, Neil Amstrong, Michael Collins, dan Edwin ‘Buzz’ Aldrin mulai berhasil menjalankan misi Apollo 11 dengan meluncur dari Kennedy Space Center Menggunakan roket SaturnV dan berhasil mendarat di bulan pada tanggal 20 Juli 1969,” ujarnya.

Dalam ceramahnya, Ferry menjelaskan bahwa makna dari pendaratan manusia ke bulan tidak hanya membawa misi untuk ilmu pengetahuan tetapi  juga membawa misi untuk perdamaian dunia. Dalam perjalanan tersebut Neil Amstrong dan rekannya Aldrin sempat meninggalkan sebuah plakat yang bertuliskan “Here men From the planet earth first set foot Upon the moon July 1969, A D. We came in peace for all Mankind”.

Pendaratan manusia di bulan ini juga menjadi langkah awal penjelajahan manusia dalam meneliti berbagai benda-benda langit lainnya. Bahkan, pada saat sekarang ini lembaga penelitian antariksa Amerika Serikat, NASA, tengah menjalankan misi mengirim manusia ke planet Mars dengan tujuan penelitian. “Stephen Hawking pernah mengatakan, bahwa suatu saat nanti umat manusia harus meninggalkan bumi untuk mempertahankan spesies manusia dari kepunahan,” ungkapnya.

Reporter: Deo Fernando (Kewirausahaan, 2018)


scan for download