Unit Kendo ITB, Pembentukan Karakter Melalui Seni Bela Diri

Oleh Adi Permana

Editor -

*Dok. Unit Kendo ITB

BANDUNG, itb.ac.id – Bela diri merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup banyak diminati bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Berbagai macam seni bela diri baik yang berasal dari dalam dan luar negeri turut dipelajari. Ketertarikan mahasiswa pada seni bela diri salah satunya ditunjukkan oleh keberadaan beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang bela diri, salah satunya yaitu Unit Kendo ITB.


Unit Kendo telah berdiri sejak tahun 1990-an. Kendo sendiri merupakan seni bela diri asal Jepang yang menerapkan teknik kenjutsu yang menggunakan alat berupa shinai (pedang) dalam permainannya. Salah satu ciri khas dari seni bela diri Kendo yaitu nilai kesopanan (bushido) yang dijunjung tinggi dalam setiap permainannya, baik dalam latihan maupun pertandingan.

Menurut Afif Hanidar, Ketua Kendo ITB Periode 2019/2020, perilaku dan sikap menjadi parameter pertama dan utama bagi seorang Kendoka (sebutan bagi pemain Kendo). Nilai kesopanan di antaranya ditunjukkan oleh posisi dalam pertandingan, upacara persiapan dan sejumlah aturan lain yang harus diikuti. Dalam diri seorang Kendoka, selalu ditanamkan pemikiran bahwa lawan adalah kawan yang harus dihormati, dan bukan musuh yang harus disakiti.

Menurut kemampuannya, secara umum terdapat dua kelompok Kendoka, yaitu Kyuu dan Dan. Kyuu merupakan tingkatan bagi pemula, yang umumnya hanya meliputi pelatihan teknik permainan Kendo, sedangkan pada level Dan, seorang Kendoka sudah menerapkan nilai bushido dalam permainannya. Pada masing-masing kelompok tersebut terdapat 5 tingkatan untuk Kyuu, dan 8 tingkatan untuk Dan yang harus ditempuh oleh seorang Kendoka hingga bisa menjadi seorang Kendoka profesional. “Meresapi nilai itu memang butuh waktu yang lama,” kata Afif kepada Reporter Humas ITB.

Sebagai organisasi, Unit Kendo ITB berada di bawah naungan Bandung Kendo Association yang merupakan perpanjangan tangan dari asosiasi Kendo tingkat nasional. Saat ini, jumlah anggota aktif Unit Kendo ITB yaitu sekitar 45 orang yang didominasi oleh mahasiswa laki-laki. Selain mahasiswa, terdapat juga sejumlah alumni yang masih aktif menjadi atlet di Unit Kendo ITB. Menariknya, sebagian besar anggota unit merupakan mahasiswa yang tidak memiliki dasar bela diri namun memiliki minat untuk mempelajari Kendo.

*Dok. Unit Kendo ITB

Untuk mengasah kemampuan anggota, Unit Kendo ITB menyelenggarakan latihan rutin sebanyak dua kali dalam seminggu di tunnel, yang diikuti oleh sekitar 6-12 anggota dalam setiap pertemuannya. Selain itu, terdapat pula latihan gabungan tingkat kota yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali. Menurut Afif, selama ini rangkaian kegiatan rutin Unit Kendo ITB lebih banyak diarahkan untuk mempersiapkan anggota dalam menghadapi ujian naik tingkat yang diselenggarakan setiap tahun di Jakarta pada level nasional.

“Hal ini dilakukan karena untuk mengikuti kejuaraan, seorang Kendoka harus mencapai tingkatan tertentu sebagai prasyarat untuk dapat dipilih menjadi peserta kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Reporter: Nabilla Nurul Maghfirah (Planologi 2015)

scan for download