Institut Teknologi Bandung

Kegiatan ini dibuka dengan lari 5 kilometer pada pukul 06.45 WIB. Terdapat tiga kategori, yakni peserta dengan umur kurang dari 40 tahun, peserta berumur 40 sampai 50 tahun, dan peserta berumur lebih dari 50 tahun dengan total peserta sebanyak 240 orang. Mereka berlari sesuai dengan rute yang telah ditentukan, yakni satu keliling jogging track Saraga, masuk ke tunnel ITB, kemudian mengelilingi kampus ITB dan kembali lagi ke Saraga. 150 peserta pertama yang berhasil menempuh rute akan mendapatkan medali.

Jejen Samsul Aripin, salah satu tenaga kerja dari Direktorat Logistik berhasil menyelesaikan lari 5 kilometer dalam waktu kurang dari 30 menit. Meskipun sudah mendapatkan medali, ia menuturkan bahwa waktu tempuh tersebut bisa dibilang cukup lama, karena rata-rata orang dapat menyelesaikannya dalam waktu 20 menit saja. 

“Lari 5 kilometer ini seru, membuat pegawai ITB supaya makin sehat. Kalau bisa mungkin acara seperti ini diadakan setiap bulan di tiap fakultas, supaya pegawainya pun makin sehat dalam bekerja,” ujarnya. Selain itu, Jejen juga mengapresiasi kegiatan olahraga keakraban ini, karena tidak hanya mempertemukan tenaga kerja dari satu fakultas saja, melainkan dari seluruh unit kerja di ITB. 

Perayaan Dies Natalis ITB ke-60 kemudian dilanjutkan dengan senam bersama di Lapangan Futsal B Saraga. Senam bersama ini diikuti oleh Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., sekaligus membuka acara secara resmi. “Marilah kita semua berkomitmen untuk terus memelihara, mencintai, dan memajukan ITB sampai kapan pun juga,” ujar Prof. Kadarsah dalam pidato pembukaannya. 

Dijelaskan Rektor, Dies Natalis ke-60 ITB ini sekaligus merayakan ulang tahun ITB yang ke-99. “Tadi sudah dilaksanakan lari 5 kilometer, sedang dilaksanakan lari estafet, dan akan dilaksanakan lomba senam poco-poco. Semua ini kita rayakan dalam rangka mensyukuri anugerah Allah SWT pada kita semua,” ujarnya. Setelah acara dibuka dengan resmi, terdapat pembagian doorprize sesi pertama dari sponsor dengan cara mengundi kartu berisi nama yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh para tenaga kerja dan tenaga didik. 

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan dimulainya lomba senam poco-poco yang diikuti oleh 14 peserta. Masing-masing tim tampil dengan kostum dan aksesoris yang menarik perhatian karena akan menjadi penilaian tersendiri. Kekompakan dan keseragaman turut menjadi penilaian. Bersamaan dengan dilaksanakannya senam poco-poco, juga diadakan final perebutan juara 3 dan final perebutan juara 1 & 2 untuk futsal putra dan bola tangan putri. Selain itu, terdapat pula perlombaan tenis keakraban yang dilaksanakan di Lapangan Tenis A, B, C, dan D.

Tidak hanya perlombaan olahraga, hiburan menyanyi pun diadakan sebagai penambah keceriaan pada perayaan tersebut. Setelah lomba-lomba, maka dilanjutkan dengan bagi-bagi hadiah untuk tiap kejuaraan dan bagi-bagi doorprize sampai acara selesai.

Reporter: Sabrina Farah Salsabilla (Teknik Lingkungan 2016)