KKN-T ITB 2018, Ajang Pembelajaran Mahasiswa dalam Pengabdian kepada Masyarakat

Oleh Adi Permana

Editor -

*Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Kemahasiswaan ITB Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar M.Sc.,Ph.D., melakukan penandatanganan prasasti yang nantinya akan dipasang di berbagai fasilitas yang berhasil dibangun tim mahasiswa KKN-T ITB, di Desa Cihea, Kabupaten Cianjur.


CIANJUR, itb.ac.id - Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tiga poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus ditekankan dan dipraktekan. Institut Teknologi Bandung (ITB) turut menanamkan hal tersebut kepada mahasiswanya melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ITB 2018 yang dilaksanakan di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Kegiatan kuliah berbasis sosial kemasyarakatan yang berlangsung selama tiga minggu ini resmi ditutup pada Sabtu (22/9/2018). Penutupan yang berlangsung di Lapangan Utama Desa Cihea menyempurnakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh 195 mahasiswa ITB untuk mengembangkan potensi desa setempat. 

Penutupan KKN-T ITB dihadiri oleh Ketua Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB, Wakil Bupati Cianjur, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Kepala Desa Cihea, Perwakilan Bank Jawa Barat (BJB), dan Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), peserta KKN-T dan warga sekitar.

Ketua LK-ITB, Dr. Eng. Sandro Mihradi menyampaikan, bahwa dalam kegiatan KKN-T yang berlangsung pada Juli-Agustus ini, mahasiswa ITB disebar ke enam kampung dengan fokus pengabdian pada empat tema yakni tema Air yang kegiatannya berkisar bagaimana mentransmisi air dari mata air ke lingkungan penduduk di Kampung Sukaluyu, Kampung Cipicung, dan Kampung Cimurah. 

Kemudian, dilakukan pula pembangunan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) oleh mahasiswa yang tergabung dalam tema Infrastruktur yang dibangun di Kampung Sekbrak. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam penyediaan septic tank dan pipa penyalur air bersih, serta turut dibantu oleh warga sekitar dalam pembangunannya.

Tema selanjutnya yaitu Agroforestry yang berfokus di Kampung Bantar Kalong. Tugas mahasiswa yang berada di tema ini adalah melakukan penyediaan dan penanaman 3.000 bibit tanaman. Hal tersebut dilakukan di sekitar bantaran sungai Citarum bekerjasama dengan Perhutani. Harapannya, tanaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh para warga sekaligus mengurangi erosi di sekitar bantaran Sungai Citarum. Tema pendidikan juga tetap menjadi salah satu tema yang dijalankan mahasiswa KKN-T ITB. 

Sandro berharap, program yang telah dijalankan dapat memberikan inspirasi pada generasi muda untuk diteruskan karena suatu saat mereka akan tumbuh dan menjadi pahlawan di desa masing-masing.  Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Kemahasiswaan ITB Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar M.Sc.,Ph.D., menyampaikan keyakinannya bahwa pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa melalui KKN-T ini akan banyak membantu dalam membentuk karakter mahasiswa. “Kuliah kerja nyata ini nantinya akan bermanfaat saat mahasiswa berkarya di masyarakat setelah lulus dari pendidikan Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Prosesi peresmian hasil kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan terima kasih dari para tamu undangan. Wakil Bupati Cianjur, Herman Sulaiman, mengucapkan terima kasih kepada ITB dan berharap ilmu, tenaga, dan pikiran yang telah diberikan pada masyarakat Desa Cihea dapat menjadi amal kebaikan bagi semua pihak. 

Warga Desa Cihea menampilkan acara hiburan berupa pertunjukan anak-anak dan Wayang Golek sehingga semakin memeriahkan acara penutupan yang dilengkapi dengan pemutaran video selama kegiatan KKN-T di Desa Cihea. Peresmian pun diakhiri dengan penandatanganan prasasti yang nantinya akan dipasang di berbagai fasilitas yang berhasil dibangun tim mahasiswa KKN-T, diiringi dengan pemukulan gong sebagai tanda berakhirnya prosesi.

Reporter: Rayi Harjani
Foto : Rayu Harjani


scan for download