Institut Teknologi Bandung

Prof. Ishak lahir di Yogyakarta 7 Januari 1947 silam. Beliau masuk ke ITB menjadi mahasiswa pada tahun 1975 di Departemen Elektro ITB sampai sarjana muda lalu masuk ke Teknik Geodesi FTSP-ITB. Setelah lulus dari ITB, ia melanjutkan Magister di bidang Fotogrametri, ITC Enschede The Netherlands 1977, kemudian DEA Astronomie et Physique Spatiales option Teledetection, Universite Paul Sabatler, Perancis tahun 1983, dan mendapatkan gelar Doktor dalam Ilmu Teknik ITB tahun 2002.

Selama mengabdi di ITB, almarhum pernah menjadi pengajar di Departemen Teknik Geodesi ITB dalam bidang Fotogrametri, Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Digital tahun 1975, Direktur Pusat Pendidikan Fotogrametri dan Kartografi ITB-Bakosurtanal Tahun 1986-1990, Wakil Pembina Kampus ITB, Ketua Departemen Teknik Geodesi, mengajar di Program Magister Teknik Geodesi dan jabatan lainnya.

Adapun untuk publikasi dan karya ilmiah, berbagai tulisan almarhum telah disajikan di simposium atau seminar nasional baik dalam negeri maupun di luar negeri. Beliau juga mempunyai banyak pengalaman di bidang pengabdian kepada masyarakat baik mengajar maupun kegiatan lain yang sesuai dengan keahliannya. 

Selain itu, selama menjadi mahasiswa ITB almarhum pernah aktif di berbagai kegiatan kampus misalnya menjadi anggota Resimen Mahasiswa Mahawarman, Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia cabang ITB, Olah raga Pencak Silat Sinar Putih, Anggota Paduan Suara, dan Anggota Paduan Gitar ITB.

Berpulangnya Prof. Ishak, membuat Civitas Akademika ITB berduka. Almarhum saat ini meninggalkan seorang istri Srimurni Dwi Judhianty, dan tiga orang anak, Sarah Ismullah, Daun Ismullah, dan Ibrahim Ismullah.

Mewakili segenap sivitas akademika ITB, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan  Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terhadap kepergian almarhum. 

Semasa hidup, diceritakan Prof. Bermawi, sosok almarhum adalah dosen ITB yang berbagai karyanya perlu kita rujuk bersama dan sikap hidupnya perlu dicontoh sebagai teladan. Beliau dikenal sebagai pribadi yang santun rendah hati dan dihormati oleh rekan sejawat, atasan maupun para mahasiswanya.

"Selamat jalan Bapak Prof. Ishak Ismullah doa kami senantiasa bersamamu, semangat dan cita-citamu tetap bersama kami yang akan lanjutkan untuk memajukan institusi dan bangsa kami. Kepada keluarga yang ditinggalkan kami atas nama keluarga besar ITB menyampaikan belasungkawa yang mendalam semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," pungkasnya.