ITB Turut Serta Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2018

Oleh Vera Citra Utami

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id – Bencana baik yang berasal dari alam maupun ulah manusia, dapat terjadi kapanpun tanpa memandang waktu dan tempat. Di setiap institusi pendidikan tentu saja keselamatan sivitas akademika sangat diutamakan tak terkecuali di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).


Pada hari Jumat (27/04/2018), Unit Pelaksanaan Teknis K3L ITB (Keselamatan,Kesehatan,Keselamatan Kerja dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung) bekerja sama dengan BNPB, BPBD, K3G (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja di Gedung) serta PPMB (Pusat Penelitian Mitigasi Bencana) menyelenggarakan sebuah simulasi tanggap bencana yang dilaksanakan di beberapa titik dalam Kampus ITB. 

Simulasi tersebut terdiri dari simulasi penanganan gempa dan simulasi evakuasi korban kebakaran dalam gedung. Pukul 10:50 WIB, petugas K3L membunyikan sirine tanda latihan dimulai dan petugas K3G yang berperan sebagai floor captain memandu semua orang yang ada di tempat itu untuk mengambil posisi drop cover hold (melindungi kepala dengan tangan atau tas) selama kurang lebih 30 detik sembari berjalan menuju titik berkumpul (assembly point).



Setelah simulasi penanganan gempa bumi selesai dilaksanakan, agenda selanjutnya yaitu simulasi penanganan kebakaran dalam gedung yang diselenggarakan di Labtek VIII ITB. Petugas K3L menyalakan sirine kebakaran yang bersamaan dengan munculnya kepulan asap hitam buatan dari lantai 2 Labtek VIII. Mobil pemadam kebakaran ITB beserta ambulance langsung sigap menuju tempat kejadian. Lima orang peserta simulasi di evakuasi menuju lapangan Campuss Center (CC) Timur ITB sedangkan satu orang peserta dievakuasi ke dalam ambulance.

Setelah peserta di evakuasi ke Lapangan CC Timur ITB, Ir.Harkunti Pertiwi Rahayu Ph.D. selaku Ketua Ikatan Ahli Kebencanaan Nasional bersama Dr. Alhilal Furqan M.Sc.,Ph.D. selaku K3G Planologi ITB memberikan ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisipasi dalam simulasi hari ini baik dari sivitas akademika, tenaga kependidikan, maupun tamu. 

Bandung merupakan kota yang rawan gempa, jadi kita harus siap siaga kapanpun dan dimanapun termasuk jika sedang berada di Kampus ITB,” ujar beliau.  “Pokok utama yang harus diselamatkan setiap terjadi bencana di dalam kampus ada tiga, yaitu Manusia (civitas academica),Karya (skripsi, Jurnal Ilmiah), dan Gedung (Gedung tempat dilaksanakannya perkuliahan),” sambungnya.


Sebagai acara penutup, ada presentasi yang diberikan oleh BPBD dan PPMB ITB mengenai pembuatan tandu darurat dari selimut, pembuatan sandal darurat dan demo pemadaman api. Kepala Seksi Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kampus Ganesha (K3L ITB), Widodo berkata, “Simulasi hari ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 26 April 2018. Selain itu, dengan diadakannya simulasi dan demo seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi bencana seperti gempa atau kebakaran di lingkungan ITB.”

Penulis: Qinthara Silmi Faizal (TPB SBM 2017)

scan for download