L’Oreal-UNESCO FWIS 2018 : Mendorong Perempuan Berkarir di Bidang Sains

Oleh Ahmad Fadil

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id – Kamis, 29/3/2018, mengusung tema ‘Dunia Membutuhkan Sains, Sains Membutuhkan Perempuan’, program sosialisasi peneliti perempuan kembali menghiasi kampus ITB. Program tersebut diantaranya yaitu “For Women in Science” (FWIS), “Soroty in Science” (SIS), dan “For Girl in Science” (FGIS).

Bertempat di ruang multimedia, 9311, Gedung Labtek VI ITB, acara ini dihadiri oleh Prof. Bambang Riyanto Trilaksono, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, dan Melanie Kridaman, Communications, Public Affairs and Sustainability Director UNESCO, dan Dr. Fenny, serta beberapa juri Program FWIS.

Acara yang diangkat oleh L’Oreal, ini bekerjasama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan tujuan memacu karir peneliti wanita muda di Indonesia. “Tercatat peneliti perempuan hanya menempati prosentase sekitar 31% dari 100 orang peneliti di Indonesia, pada tahun 2015. Sedangkan di dunia, peneliti perempuan hanya menempati angka 28% dengan 3% diantaranya meraih nobel di bidang sains,” ujar Dr. Fenny.

Penelitian semestinya dikaitkan dengan manfaat bagi manusia dan lingkungannya. Hal tersebut dikatakan oleh Dr. Fenny, dimana life science tidak selalu berkaitan dengan penelitian di laboratorium. “Perlu diingat adalah manfaat dari penelitian itu sendiri, karena harus dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” ujar Fenny.

Selain Dr. Fenny, juga hadir Dr. Yosi. Ia merupakan peneliti perempuan pertama dari ITB yang menganalisis hubungan antara penyakit TBC dengan diabetes melitus. “Saya memanfaatkan markov chain untuk analisis korelasi penyakit itu bersama para pakar Farmakologi di ITB,” ungkap Yosi. Kita berharap melalui program ini, Indonesia banyak melahirkan para peneliti perempuan yang ahli di bidangnya masing-masing, pungkasnya.

Program ini merupakan kerjasama lanjutan antara ITB dengan L’Oreal. Tahun lalu, 2017, acara serupa juga digelar di tempat yang sama.  L’Oreal – UNESCO For Women in Science adalah program yang bertujuan untuk mendorong perempuan-perempuan peneliti melanjutkan karier kepenelitian mereka. Terbentuk secara global pertama kali tahun 1998, acara ini diselenggarakan dengan pertimbangan dan latar belakang bahwa sains merupakan kunci pembangunan dan perkembangan masyarakat dunia.


Penulis: Wanna Taf'al Husna (Fisika 2016)


scan for download