Aero Creation ITB 2017: Mengenal Lebih Dekat Kedirgantaraan Indonesia

Oleh Mega Liani Putri

Editor -

Aero Creation

BANDUNG, itb.ac.id – Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan (KMPN) ITB baru saja sukses dalam menyelenggarakan ITB 2017 pada Minggu (22/01/17). Dengan bertempat di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, acara ini terdiri dari Aeroport (pameran karya seputar dunia penerbangan), Aerocompetition (perlombaan khusus pelajar di seluruh Indonesia dengan tema seputar kedirgantaraan), dan Aero Student Summit (silaturahmi antarmahasiswa penerbangan seluruh Indonesia). Seperti pada acara-acara umumnya, ini juga diawali dengan sambutan dari ketua panitia acara tersebut, Roy Darmansya (Aeronotika dan Astronotika 2014). Ia mengungkapan bahwa acara ini diselenggarakan karena adanya keinginan dari mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam berkarya dan berinovasi. Kemudian sambutan dilanjutkan oleh perwakilan dari program studi teknik penerbangan dan juga Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.

Acara diawali dengan pemaparan dari Indar Atmoko selaku ketua Ikatan Alumni Penerbangan (IAP) ITB dan juga Presiden Direktur Indopelita. Kemudian dilanjutkan oleh pemaparan dari Chappy Hakim selaku Mantan Kepala Staf TNI AU serta Chairman PT CSE Aviation. Ia mengungkapkan bahwa industri penerbangan di Indonesia saat ini harus melakukan inovasi dan konsolidasi. "Dalam menghadapi tantangan global dari kebutuhan pertahanan strategis diperlukan akar akan minat di bidang kedirgantaraan," ujar Chappy. Menurutnya, untuk memulai hal tersebut haruslah diawali dari diri sendiri. Mahasiswa harus mempunyai kualitas yang tidak hanya di ruangan (laboratorium) saja tetapi juga harus mendapat kemampuan dari lapangan. Hal ini dikarenakan kondisi pemikiran strategis dan kemampuan manufakturing akan perindustrian dalam negeri (domestik) masih kurang.

Selain itu, salah satu consultant firm di bidang penerbangan yaitu PT CSE Aviation Consultant turut serta dalam mendukung acara Aero Creation ini. Presiden Direktur PT CSE Aviation Consultant, Ir. Edwin Soedarmo, MM-MBA., mengatakan bahwa diperlukan peningkatan kreativitas masyarakat khususnya mahasiswa. Pengalaman, kemampuan berkomunikasi, problem solving, analisis, dan kemampuan lainnya perlu dikembangkan sebab saat ini mahasiswa masih didominasi pengembangan kemampuan intelektual saja. Prinsip "membuat sesuatu yang dapat dijual" harus diubah menjadi "menjual sesuatu yang dapat dibuat." Bentuk kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan PT CSE Aviation Consultant juga dilakukan di acara ini melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI). Consultant firm membutuhkan mahasiswa sebagai brainware dalam manajemen sumber daya manusia dan mahasiswa dapat memanfaatkan consultant firm untuk menunjang kebutuhan mahasiswa baik di riset maupun tugas akhir. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa yang lebih baik di bidang product, market, dan juga business plan. Acara ini juga dimeriahkan oleh LSS ITB serta ITB Jazz dan dilanjutkan dengan pameran dan perlombaan mengenai dunia penerbangan.



Sumber Foto: Dokumen Pribadi


scan for download