Pesona Hijau Bersemarak di Kampus Ganesha

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Kampus utama Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berada di Jalan Ganesha No. 10-12 Kota Bandung merupakan salah satu kampus tua milik Indonesia. Berdasarkan cacatan dari berbagai sumber, ITB yang sebelumnya bernama Techniscche Hoogeschool te Bandung diresmikan pada 3 Juli 1920. Semenjak itu pula, ITB telah memiliki konsep-konsep harmoni dan estetika dari segi bangunan dan lingkungan. Tekad untuk menandai karakter kampus hijau telah dimiliki oleh ITB dari 1920. Berbagai jenis pepohonan yang saat ini usianya hampir setara dengan kampus ITB telah menjadi saksi bisu kehidupan di ITB. Berikut adalah beberapa jenis pepohonan yang dapat kita temui di laman Kampus ITB Ganesha.

Swietenia mahogani, Pohon Pagar ITB Ganesha

Pohon mahoni berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Pohon ini ditanam di daerah tropis dalam program reforestrasi. Mahoni yang berjajar di sepanjang pagar sebelah depan Barat dan Timur ITB Ganesha ini berfungsi sebagai peneduh karena badan pohon tergolong tinggi (hingga 50 meter) dan berdiameter 150 cm. Usia dari pohon ini beragam, yaitu lima hingga puluhan tahun dan beberapa diantaranya telah ditanam semenjak 1920.

Pohon Cemara, Pohon Plaza Widya Nusantara

Araucaria heterophylla tumbuh baik di daerah dengan ketinggian 100 dpl. Pohon ini merupakan tumbuhan khas iklim subtropis, namun toleran hidup di iklim tropis. Tinggi dari pohon ini mampu mencapai 80 meter. Pohon ini tersebar di area tengah ITB, yaitu Plaza Widya Nusantara. Vegetasi khas ini juga ditanam di area pinggir Labtek VII ITB.

Tusam, Si Penghias Area Terbuka ITB

Tusam atau dikenal dengan nama latin Pinus merkusii tersebar banyak di Asia Tenggara, terutama Filipina, Laos, Kamboja dan area Sumatera (Aceh, Sumatera Utara dan Jambi). Pohon ini memiliki batang bebas cabang dengan tinggi badan pohon 50 meter. Kayu dari pohon ini baik digunakan untuk bahan bangunan, perkakas, dan bahan korek api. Pohon ini kerap pula ditanam sebagai pohon reboisasi di area Pulau Jawa. Pohon ini dapat ditemui di area terbuka Aula Timur, halaman Gedung TVST, tepi jalan Labtek VII dan VIII. Pohon ini juga merupakan salah satu peneduh di area tengah ITB, sehingga area tersebut dijuluki Di Bawah Pohon Rindang (DPR) ITB oleh mahasiswa.

Cemara Laut di Lingkungan Seni

Pohon dengan ketinggian mencapai 25 meter ini memiliki nama latin Casuarina equisetifolia. Di Indonesia, pohon ini disebut dengan nama Cemara Laut karena biasanya ditanam di area pantai berpasir, dan sebagai pioneer di pantai berkapur. Pohon ini digunakan sebagai pelindung erosi dari air laut yang sering terjadi di area pantai. Pohon ini sangat mudah ditemukan di area Fakultas Seni Rupa dan Desain, yaitu di sekitar Gedung Program Studi Seni Rupa hingga gerbang pejalan kaki di Jalan Ganesha.

Hijau Pohon Kenari di Boulevard ITB

Area Boulevard ITB ditata ulang bersamaan dengan pembangunan Gedung Campus Center (CC) Barat dan Timur pada 2003-2005. Tujuan utama penataan ulang area Boulevard ITB ini adalah memberikan ruang memadai bagi pejalan kaki. Jajaran pohon kenari sebagai salah satu pohon legendaris di kampus dipertahankan seluruhnya. Pohon ini memiliki usia 30-50 tahun dan memiliki ketinggian hingga 45 meter. Kenari dapat mengeluarkan aromatik dari batangnya yang berwarna abu pucat. Pohon ini merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara.

Keunikan ITB dengan berbagai jenis pepohonannya menjadi simbol tersendiri bagi kampus ini. Beberapa jenis pohon yang dipaparkan dalam tulisan ini sungguh tak dapat mewakili seluruh jenis vegetasi yang ada di lingkungan ITB. Sekiranya, jika dilihat dari jumlah dan jenis, ITB dapat dikategorikan sebagai kampus dengan harmoni hijau yang memesona pandangan. Tak heran jika masih banyak ragam seni alam yang dapat kita saksikan di Kampus Institut Terbaik Bangsa ini.

 

Sumber informasi: Buku Semarak Bunga di Kampus Ganesha (Keluaran ITB).


scan for download