Cyber Security R&D Center Akan Gelar Indonesia Cyberkids Camp 2016

Oleh Vinskatania Agung A

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Negara-negara maju sudah menerapkan konsep Pembelajaran Abad ke-21 (21st Century Learning) bagi anak sejak beberapa tahun lalu. Konsep ini menitikberatkan pentingnya belajar berkreasi secara menyenangkan dan memaksimalkan manfaat teknologi, terutama komputer. Jenis keterampilan yang diperlukan pada abad ke-21 lebih ditekankan pada  inovasi, kolaborasi, global citizenry, dan berpikir kritis. Guna menanamkan hal ini dalam diri generasi muda Indonesia, Cyber Security R&D Center STEI ITB (CSC) akan menggelar Indonesia Cyberkids Camp (ICC) 2016. Acara ini bertempat di Gedung Cyber Security Center ITB Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Juli 2016.

ICC 2016 berfokus untuk mengumpulkan anak-anak bertalenta dan memiliki kecintaan terhadap pemrograman dari seluruh Indonesia. Ajang ini juga bertujuan untuk memilih delegasi Indonesia dalam ASEAN Cyberkids Camp 2016 yang akan bertempat di ITB Jatinangor  pada Jumat-Minggu (29-31/06/16) mendatang. Dua orang pemenang dari ICC 2016 akan dibentuk menjadi satu tim dan menjadi wakil Indonesia. Dalam ajang itu, anak-anak akan membuat animasi permainan, dan aplikasi komputer mandiri lainnya dengan tema yang sudah ditentukan.

Peserta ICC 2016 adalah anak usia SD yang duduk di kelas 4 sampai 6. Anak-anak diminta untuk membuat karya dengan Scratch 1.4 Programming software for kids yang kemudian direkam dan diunggah ke Youtube. Sebanyak 80 peserta dengan like dan favorite terbanyak akan maju ke tahap selanjutnya yang diumumkan pada Minggu (17/06/16). Mereka akan mengikuti ujian daring dalam babak semifinal yang diadakan sepekan setelahnya.  

Delapan peserta terbaik akan diundang ke Cyber Security Center (CSC) ITB kampus Jatinangor untuk membuat karya secara instan dan dinilai oleh dewan juri. "Ujian final kompetisi akan dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 untuk menyaring dua orang terbaik," kata Ketua Umum ICC 2016 sekaligus Direktur Eksekutif CSC, Yusep Rosmansyah.

Agenda Dini Pencetak Pengusaha
Selain sebagai salah satu cara menuju kemanfaatan dunia internet dan menghindarkan anak untuk menjadi korban dunia internet, menurut Direktur PT Global Teknologi Teraindo, Abrisam ada tujuan lain dibalik penyelenggaraan ICC 2016. Menurutnya, ajang semacam ini adalah salah satu cara untuk mencetak para entrepreneur cilik.

"Di Indonesia hanya ada sekitar 5 persen anak yang sudah dan bisa membuat aplikasi," ujarnya.

Abrisam menambahkan bahwa ketika anak-anak sudah bisa menggunakan IT, otak mereka secara otomatis akan memicu kemampuan logika berpikir yang baik. Dengan begitu, anak-anak bisa menimbang hal-hal yang efektif dan efisien.

"Di camp anak-anak juga akan belajar dengan cara yang menyenangkan sehingga anak-anak dapat cepat memahami materi," jelasnya. Pihaknya berharap pada tahun ini, Indonesia bisa meraih juara pertama dalam ASEAN Cyberkids Camp 2016 mengingat di tahun sebelumnya, Indonesia meraih juara kedua dengan selisih yang sangat tipis dengan Filipina yang menempati juara pertama.

 

Sumber: https://stei.itb.ac.id/id/blog/2016/06/13/cyber-security-rd-center-akan-gelar-indonesia-cyberkids-camp/, http://www.cakrawalamedia.co.id/asean-cyberkids-camp-2016-akan-dilaksanakan-di-itb/


scan for download