Muhammad Al-Kahfi: Mahasiswa TPB Jadi Bintang ONMIPA-PT 2015

Oleh Mega Liani Putri

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Kemenangan ITB di ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) tentu merupakan prestasi yang sangat membanggakan. ITB meraih 7 medali emas, 8 medali perak, 5 medali perunggu, dan 2 honorable mentions pada ONMIPA-PT tahun ini. Di balik cerita kemenangan ITB sebagai juara umum, ada sosok yang cukup menarik karena usianya yang masih muda. Dialah Muhammad Al Kahfi. Kahfi, panggilan akrabnya, berhasil meraih medali emas di kategori Matematika walaupun masih duduk di bangku Tahap Persiapan Bersama di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.

Mahasiswa kelahiran Padang Panjang, 27 Juli 1996 ini menjadi pemenang absolut di ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kahfi mengalahkan para seniornya baik dari ITB maupun dari universitas lain. Sontak, Kahfi menarik perhatian dengan prestasi gemilangnya tersebut. Ia pun tidak berhenti sampai di situ, Kahfi akan segera menunjukkan taringnya di ajang internasional, yaitu International Mathematics Competition di Bulgaria pada Juli mendatang. Kahfi melaju bersama tiga rekan dari ITB, yaitu Afif Humam (Matematika 2011), Brilly Maxel Salindeho (Matematika 2011), dan Yusuf Hafidh (Matematika 2013).

Siapkan Senapan Terbaik untuk Bertarung

"Jangan pernah bertarung sebelum memiliki senapan yang kuat," itulah moto hidup dari alumni SMAN 1 Padang Panjang ini. Saat ia mengetahui adanya ajang bernama ONMIPA-PT,  Kahfi langsung termotivasi untuk mengikutinya. Ia ingin mengasah kemampuan di bidang matematika setelah beberapa tahun tidak mengikuti ajang semacam itu di tingkat nasional.

"Kalau saya tipenya ambisius, jadi selagi ada waktu luang, saya akan memanfaatkan waktu saya untuk belajar matematika," tutur Kahfi.

Untuk menjuarai ONMIPA-PT, Kahfi harus melewati tiga tahap seleksi. Pertama, Kahfi harus mengikuti seleksi di ITB. Tentu saingannya sangat berat karena banyak mahasiswa tingkat atas yang juga mengikuti seleksi tersebut. Walau Kahfi masih di tingkat TPB, ia tidak ragu-ragu dan pesimis. Kahfi pun berhasil melaju ke tahap kedua, yaitu seleksi regional Jawa Barat. Terakhir, Kahfi berhasil lolos ke tahap nasional dan membawa pulang medali emas.

Memiliki Banyak Impian untuk Diwujudkan Selama di ITB

"Cukup banyak target yang ingin saya raih selama di ITB dan alhamdulillah salah satunya sudah tercapai. Target berikutnya adalah  mendapatkan medali emas di ajang internasional, atau sekurang - kurangnya medali, lulus dengan IPK cum laude, menjuarai berbagai lomba matematika dan statistik di Indonesia, mengikuti summer course di luar negeri, dan masih banyak lagi," ucap Kahfi menceritakan impiannya selama di ITB.

Sosok yang bercita-cita menjadi seorang matematikawan, aktuaris, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memiliki potensi besar untuk menoreh segudang prestasi selama berkuliah di ITB. Ajang International Mathematics Competition mendatang akan menjadi medan pertempuran terdekat bagi Kahfi untuk mewujudkan salah satu dari impian-impiannya tersebut. "Mohon doanya ya," pesan Kahfi kepada civitas academica ITB.


scan for download