Acara Pisah Sambut Rektor ITB - Djoko Santoso: “Saya Percaya Saya Mampu Menjalankan Amanah Ini”

Oleh Krisna Murti

Editor -

Setelah pagi harinya diadakan upacara pelantikan Rektor baru ITB periode 2005-2010 oleh Majelis Wali Amanah (MWA) ITB, Sabtu malam, 29 Januari 2005, diadakan acara ‘Pisah Sambut Rektor’ di gedung Aula Barat ITB. Berbeda dengan upacara pelantikan pada pagi harinya, acara malam hari pukul 19.00 itu bernuansa santai. Para undangan, baik guru besar ITB, anggota MWA, dosen, maupun karyawan ITB, tampak bersenda gurau. Anas Hanafi, Presiden Keluarga Mahasiswa ITB turut hadir bersama beberapa rekannya. Mahasiswa wakil dari beberapa Himpunan Mahasiswa Departemen juga menghadiri pesta ini. Setelah dibuka oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekretaris Eksekutif ITB. Selanjutnya, ketua MWA ITB, H.S. Dillon memberikan sambutan dengan gayanya yang lugas dan unik. Diawali dengan ucapan terima kasih kepada Adang Surahman, wakil rektor bidang Akademik yang diangkat menjadi pejabat Rektor ITB, saat Kusmayanto Kadiman mundur dari posisinya sebagai Rektor ITB pada Oktober tahun 2004. H.S. Dillon juga berterima kasih atas usaha Kusmayanto Kadiman yang telah memulai transformasi ITB – Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang otonom. Kepada Djoko Santoso, H.S. Dillon berpesan agar menjadikan ITB sebagai benar-benar ‘alma mater’ sehingga setiap lulusan ITB sadar bahwa ITB adalah ‘ibu’ yang telah memberikan banyak bekal kepadanya. Acara selanjutnya adalah talk show yang dipandu oleh Pak Asis Djayadiningrat, dosen Teknik Lingkungan, sekaligus ketua Majelis Guru Besar ITB. Pak Adang Surahman dan Pak Djoko Santoso, dengan didampingi istrinya masing-masing diundang untuk maju ke depan panggung. Talk show ini berjalan dengan penuh tawa dan guyon. Dimulai dengan kesan dan pesan Pak Adang Surahman dan istrinya. Bagi Pak Adang, perjalanan tiga bulan menjabat sebagai Rektor ITB adalah perjalanan yang panjang karena penunjukkannya yang relatif tiba-tiba serta beban tanggung jawab yang ganda –selain tetap bertanggung jawab sebagai Wakil Rektor bidang Akademik juga harus memimpin ITB. Pak Djoko, sebagai Rektor baru ITB, mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang, saat diumumkan dirinya menjadi Rektor ITB yang baru. Namun, juga langsung muncul pikiran tentang banyaknya pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan. Sabtu siang, setelah Pak Djoko dilantik, langsung diadakan rapat MWA dengan dirinya. “Kayaknya saya sedang ujian S-5, begitu,” ungkap Pak Djoko sambil tersenyum, “tapi, saya senang karena program saya didukung sepenuhnya oleh MWA.” Menurut beliau, salah satu tugasnya yang terpenting adalah ‘bagaimana membuat komunitas ITB lebih sejahtera.’ Dia akhir ‘sharing’-nya Pak Djoko menutup dengan sebuah janji optimis: “Saya percaya saya mampu menjalankan amanah MWA (menjadi Rektor –red.) ini.” Selanjutnya acara ramah tamah, dan para tamu dipersilahkan menikmati hidangan yang tersedia. krisna murti 30/01/05 08.00am

scan for download